RENUNGAN HARIAN (KAMIS, 9 JUNI 2022)
RENUNGAN HARIAN
KAMIS, 9 JUNI 2022
PEKAN BIASA X (HIJAU)
St. Primus dan St. Felicianus
BACAAN I: 1Raj. 18:41-46
MAZMUR: 65:10abcd.10e.11.12;
BACAAN INJIL: Injil Matius 5:20-26
DOA PAGI:
Allah Bapa Mahamulia, dalam perayaan kudus ini Engkau hadir di tengah-tengah kami. Berkenanlah mengambil selubung yang menutup hati kami akan sabda-Mu dan mampukanlah kami mengalami kuasa kehadiran-Mu. Amin
RENUNGAN:
Penginjil Matius mengumpulkan khotbah Yesus di bukit dengan penyempurnaan sikap hidup yakni memberi kesempatan untuk hidup berdasarkan hukum Taurat dengan sikap lebih dewasa dan bertanggung jawab, bukan berhenti pada aturan atau larangan. Hukum menjadi firman yang terus-menerus mendorong untuk hidup merdeka dan terus berjuang menjangkau kesempurnaan. Persaudaraan sejati ditampilkan sebagai sikap hidup harian yang dapat dibuat di antara anggota keluarga dan relasi terdekat.
Tidak sulit mencari contoh kisah hidup harian tentang rapuhnya relasi persaudaraan karena situasi internal keluarga, persaudaraan dengan kerabat dan tetangga terdekat, juga keretakan relasi bisnis keluarga karena sikap saling menjegal. Pembagian warisan keluarga dapat menyebabkan keretakan relasi persaudaraan, namun sikap tulus ikhlas dan saling menerima membantu memecahkan masalah, juga kerelaan dan saudara/kerabat yang mampu memberi support dana bagi anggota keluarga yang berkekurangan. “Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu” (Mat. 5:23-24).
Perwujudan kasih dan sikap baik yang nyata dalam keluarga dan kekerabatan mendapat nilai yang tinggi supaya makin memurnikan cinta dan perhatian kita. Hal ini juga dapat menjadi kritikan supaya hidup keagamaan dan kebaikan kita tidak berhenti pada pujian; seolah-olah baik di hadapan orang lain, namun jahat dan tidak adil di lingkup terkecil keluarga dan orang-orang terdekat. Nasihat bijak dan orang tua kita, ‘untuk mengetahui rumah ini rapi atau bersih, tengoklah kamar mandi dan WC-nya’.
Kalau tempat yang dianggap belakang ini bersih dan sehat, ruangan lainnya tentu dipelihara dengan rapi, bersih, dan sehat juga. Untuk memahami sikap tulus dan baik seorang dermawan, tanyakanlah orang-orang terdekatnya yakni asisten rumah tangga dan kerabat terdekatnya. Semoga nyatalah kebaikan hati yang dilihat banyak orang dan mendapat pujian itu, dengan ketulusan hati mencintai orang-orang yang sehari-hari hidup bersama. Keturunan orang yang tulus dan jujur hatinya, tidak akan sulit mencari nafkah karena ia selalu diberkati oleh Tuhan. Sebagai penyemangat hidup, ada ungkapan ‘Semeniusti non quaeritpanem — benih seorang yang jujur tidak perlu mencari roti’.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN (KAMIS, 9 JUNI 2022)"
Post a Comment