RENUNGAN HARIAN (SENIN, 9 MEI 2022)



RENUNGAN HARIAN

SENIN, 9 MEI 2022

PEKAN PASKAH IV (PUTIH)

St. Sirilus dr Sesarea; Sta. Katarina

BACAAN I: Kis. 11:1-18

MAZMUR: 42:2-3. 43:3.4;

BACAAN INJIL: Yohanes. 10:1-10

DOA PAGI:

Allah Bapa Mahamulia, Engkau menggembirakan dunia dengan terang kebangkitan Putra-Mu. Semoga kami yang merayakan misteri Paskah di dunia ini, boleh menikmati sukacita sejati yang abadi. Dengan Pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus, kini dan sepanjang masa. Amin

<<<RENUNGAN>>>

Hari Minggu Paskah ke-4 dalam tradisi liturgi menjadi Hari Minggu Panggilan. Komunitas biara/seminari/pastoran serta keluarga Katolik telah dipersiapkan memasuki pekan ke-4 Paskah dengan berdoa secara khusus bagi kemurahan Sang Empunya Panenan agar mengirim pekerja-pekerja untuk menjadi penuai memaknai Minggu Panggilan ini. Bacaan Ekaristi Minggu Paskah ke-4 tentang Yesus sebagai Gembala Baik, selalu menampilkan Yesus sebagai prototipe seorang Gembala yang mengumpulkan domba-domba, mengerti, dan menjaga kawanan. Ada aneka upaya yang dibuat oleh Tarekat Religius/Imam Praja untuk menyadari peran utama doa memohon karunia panggilan (Mat. 9:37-38). Tidak kalah penting juga untuk menyadari dan membangun Kultur Promo Panggilan yang disadari oleh seluruh Gereja, komunitas religius dan para imam serta calon imam juga mitra karya lainnya.

Gambaran Yesus Gembala Baik yang mengenal domba-dombanya, membawa keasadaran untuk mewujudkan Kultur Promo PanggĂ­lan dengan 10 unsur:

  1. Berdoa memohon panggilan bagi tersedianya pekerja di kebun anggur Tuhan sebagai Imam, Bruder dan Suster.
  2. Kesadaran bahwa Promosi Panggilan menjadi bagian tak terpisahkan dan identitas hidup seorang imam/religius. 
  3. Perlu Promotor Panggilan yang memberi kesaksian sukacita dalam panggilan hidup imamat/religius. 
  4. Perlu ada Tim Khusus untuk Promosi Panggilan yang mendapat surat penugasan dan Bapa Uskup/Pimpinan dengan jangka waktu tertentu supaya ada konsistensi dan keberlanjutan. 
  5. Tim Promosi Panggilan bekerja sama dalam suatu tim, mempunyai kesatuan hati, passion dalam mengenali gerak dinamis orang muda serta mempunyai keterampilan dalam memenangkan hati anak-remaja dan orang muda. 
  6. Diupayakan ada ruang gerak yang terbuka dan leluasa bagi remaja-orang muda untuk mengenali gaya hidup imam diosesan/religius sehingga orang muda mempunyai imaginasi tentang kehidupan para imam/religius yang terus bertumbuh. 
  7. Menemukan seni mendampingi orang muda sebagai ‘jantung hati Gereja’ sebagaimana diamanatkan oleh Paus Fransiskus dalam Christus Vivit - Kristus Hidup, anjuran apostolik pascasinode tentang orang muda, 25 Maret 2019.
  8. Terjadinya pendampingan personal yang intensif bagi kaum muda, terutama mereka yang sudah punya hati untuk mengenal jalan panggilan khusus. 
  9. Kolaborasi dengan karya pelayanan/pastoral orang muda. Misalnya, dengan Komisi Kepemudaan, Campus Ministri atau Keluarga Mahasiswa Katolik di Perguruan Tinggi Negeri/Katolik/Swasta nasional, juga dengan Pastor Paroki yang langsung mempunyai orang-orang muda Katolik.
  10. Kolaborasi antar imam/ religius/ paroki dan awam, misalnya dengan paguyuban orang tua terpanggil di paroki, Ikatan Religius/Rohaniwan di kevikepan, jejaring denganjaringan Kelompok Doa. Kita persembahkan aneka kemauan dan niat baik ini, sebagai kesungguhan menghidupi Gereja dalam semangat kerahiman dan belas kasih Allah yang mewujud dalam sikap hidup sehari-hari.


0 Response to "RENUNGAN HARIAN (SENIN, 9 MEI 2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel