RENUNGAN HARIAN (JUMAT, 13 MEI 2022)



RENUNGAN HARIAN

JUMAT, 13 MEI 2022

OKTAF PASKAH IV (PUTIH)

Sta. Petronela; Imelda Lambertini

BACAAN I: Kis. 13:26-33

MAZMUR: 2:6-7.8-9.10-11;

BACAAN INJIL: Yohanes 14:1-6

<<<RENUNGAN>>>

Ungkapan kata: Jalan, Kebenaran dan Hidup hendaknya dipahami dan dihayati sebagai satu kesatuan, walaupun penjelasannya bisa terpisah. Tiga ungkapan ini menyatu dalam Yesus Kristus, wajah kasih Allah. “Tidak ada seorang pun datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu fuga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.” (Yoh. 14:6-7). 

Jalan dipakai sebagai kiasan dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Dalam Yes.35:8-9, sebagai pola Allah bertindak. “Disitu akan ada jalan raya, yang akan disebutkan Jalan Kudus; orang yang tidak tahir tidak akan melintasinya dan orang-orang yang pandir tidak akan mengembara diatasnya.” Dalam Perjanjian Baru Yesus sendiri disebut jalan karena membukakan hubungan baru dengan Allah (Yoh. 14:4-6). Pada mulanya murid-murid Yesus dikenal sebagai pengikut dan jalan itu, yaitu Jalan Tuhan (Kis.9:2). Jalan Tuhan berarti hidup baru dalam iman Kristen. Yesus adalah jalan sejati yang membawa kita kepada kehidupan dan mengantarkan kita kepada Bapa. Sebab Yesus sendiri telah masuk ke dalam tempat terkudus Allah. 

Demikianlah, “Beribadahlah kepada Tuhan dengan takut, dan ciumlah kaki-Nyadengan gemetar, supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan, sebab mudah sekali murka-Nya menyala.” (Mzm. 2:11-12)

Allah adalah kebenaran itu sendiri. Sabda-Nya tak bisa menipu. Oleh karena itu dengan penuh kepercayaan kita dapat menyerahkan diri dalam segala hal kepada kebenaran-Nya dan kepada kepastian sabda-Nya. Allah adalah kebenaran karena “Allah itu terang dan pada-Nya tidak ada kegelapan sama sekali” (1Yoh. 1:5). Kebenaran menurut Akal Budi manusia belum cukup dan belum sempurna. “Kenyataannya hasil-hasil itu beroleh makna sejatinya, hanya bila ditaruh dalam cakrawala yang lebih luas yakni iman” (Fides et Ratio, no.20).

Dengan akal budi yang diterangi iman, manusia menemukan arti yang lebih mendalam pada segala sesuatu dan teristimewa eksistensinya sendiri. “Takut akan Tuhan ialah permulaan pengetahuan” (bdk. Ams. 1:7; Sir. 1:14). 

Dalam Perjanjian Lama “Hidup” biasanya menunjuk pada keadaan hidup di dunia sekarang ini. Tetapi hidup ini adalah pemberian Allah (Ul. 30:19). Dalam Perjanjian Baru kata Hidup sering menunjuk pada hidup kekal. (Rom. 6:13). Kehidupan sejati adalah kebahagiaan manusia dalam kesatuan dengan Allah. Masuk surga berarti mengambil bagian dalam kemuliaan Kebangkitan Kristus. Kebangkitan berarti bahwa sesudah hidup ini kita menerima kebahagiaan dan Allah. Kita masuk surga. Dalam bahasa Alkitab, surga digambarkan selalu diatas, lambang tujuan, penyelesaian dan penyempurnaan yang membahagiakan (bdk. Kol. 3:1). Surga dipandang sebagai tempat Allah. Surga adalah tempat tinggal para malaikat dan Orang Kudus. Kita masuk surga berkat Kristus yang sudah dimuliakan (Yoh. 14:3)


0 Response to "RENUNGAN HARIAN (JUMAT, 13 MEI 2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel