BOLEHKAN NON KATOLIK MENERIMA KOMUNI?



BOLEHKAN NON KATOLIK MENERIMA KOMUNI?


Dalam Perayaan Ekaristi di Gereja Katolik mungkin saja dihadiri oleh umat dan agama lain. Mungkin juga diantara kita juga pernah mengajak teman yang beragama lain untuk ikut menghadiri misa perayaan ekaristi. Kemudian, ketika ingin menyambut komuni diumumkan bahwa “yang boleh menerima Tubuh Kristus adalah orang-orang yang dibaptis secara Katolik dan telah menerima komuni pertama”. Ada umat non-Katolik yang tidak mengerti akan hal ini dan mengatakan bahwa mereka ingin menyambut Tubuh Kristus, karena percaya. Namun, keinginan tersebut Tidak Diperbolehkan.

Mengapa tidak boleh?

  • Kristen non-Katolik menolak hosti dan anggur yang telah dikonsekrasi sebagai sunguh-sungguh Tubuh dan Darah Kristus dan hanya meyakininya sebagai lambang. Sementara itu, Gereja Katolik meyakini bahwa hosti dan anggur yang telah dikonsekrasi sebagai sungguh-sungguh Tubuh dan Darah Kristus (Transubstansiasi - KGK 1413, Bdk. Konsili Trente: D5 1640; 1651; KGK 1376).
  • Kitab Hukum Kanonik (KHK) 844 - § 1. Para pelayan Katolik menerimakan sakramen-sakramen secara licit (sah/Iegal) hanya kepada orang-orang beriman Katolik, yang memang juga hanya menerimanya secara licit dan pelayan katolik, dengan tetap benlaku ketentuan § 2, § 3 dan § 4 kanon ini dan kanon. 861, § 2.


Mengapa tidak boleh?

  1. Ketika Kristen non-Katolik memisahkan diri dari Gereja Katolik, maka Sakramen Tahbisan atau Imamat tercabut dan padanya. Dengan demikian, persekutuan-persekutuan Gereja Reformasi telah kehilangan hakikat misteri Ekaristi yang otentik dan penuh (bdk. KGK, 1400, UR 22).
  2. Merupakan Kesatuan Tubuh Mistik: Ekaristi membangun Gereja. Siapa yang menerima Ekaristi, disatukan Iebih erat dengan Kristus. Olehnya Kristus menyatukan dia dengan semua umat beriman yang lain menjadi satu tubuh: Gereja. Komuni membaharui, memperkuat, dan memperdalam penggabungan ke dalam Gereja, yang telah dimulai dengan Pembaptisan. Di dalam Pembaptisan kita dipanggil untuk membentuk satu tubuh. 
Jadi, dengan demikian persyaratan untuk menerima komuni bukan hanya disposisi hati yang percaya/ mengimani bahwa hosti tersebut (setelah konsekrasi) adalah Tubuh Kristus. Sebab komuni di sini bukan hanya berarti Komuni? persatuan dengan Tubuh Kristus dalam hosti kudus, namun juga komuni/ persatuan dengan Tubuh Mistik Kristus yaitu Gereja Katolik, di bawah pimpinan Bapa Paus. Hal yang kedua inilah yang mungkin tidak diimani oleh banyak orang Non Katolik, karena mereka tidak mengakui kepemimpinan Bapa Paus. Oleh karena itu, mereka tidak dapat menerima Komuni dalam Perayaan Misa, karena pengertian mereka tentang Komuni tidak sama dengan pengertian Gereja Katolik. 

Tapi ada yang bilang jika larangan seperti ini adalah buatan manusia belaka dan tidak perlu dipatuhi. Lalu bagaimana? Apabila ada pendapat bahwa larangan tersebut hanya bikinan manusia saja, mengapa ingin menerima Ekaristi, yang berarti mengakui bahwa Yesus hadir secara nyata (Tubuh, Darah dan ke-Allahan-Nya) dalam rupa roti dan anggur? Bukankah kedua hal ini dikeluarkan oleh Gereja yang sama? Kalau mengakul bahwa pengajaran Gereja Katolik ini adalah suatu kebenaran, maka apakah yang menghalangi untuk masuk ke dalam Gereja Katolik? Apakah dengan demikian mereka mengakui bahwa dogma Kristus hadir secara nyata dalam Ekaristi mempunyai dasar di Alkitab dan pada saat yang bersamaan mereka mengklaim bahwa larangan umat Kristen non-Katolik untuk menerima Ekaristi adalah hanya bikinan manusia belaka? Bukankah dengan demikian maka sikap seperti ini adalah sikap yang memilih-milih? Katau memang percaya bahwa Bapa adalah baik, sehingga Dia memberikan Putera-Nya untuk menjadi manusia dan kemudian hadir secara nyata dalam rupa roti dan anggur, apakah yang menjadi alasan untuk tidak masuk ke dalam Gereja yang mempercayai bahwa Yesus hadir secara nyata (Tubuh, jiwa, dan ke-Allahan-Nya) dalam rupa roti dan anggur?


0 Response to "BOLEHKAN NON KATOLIK MENERIMA KOMUNI?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel