RENUNGAN HARIAN (RABU, 20 APRIL 2022)

RENUNGAN HARIAN

RABU, 20 APRIL 2022

OKTAF PASKAH I (PUTIH)

St. Teodorus Trichinas

BACAAN I: Kis. 3:1-10

MAZMUR: 105:1-2.3-4.6-7.8-9;

BACAAN INJIL: Injil Lukas 24:13-35

DOA PAGI:

Allah Bapa Sumber Sukacita kami, setiap tahun Engkau menggembiarakan kami dengan perayaan kebangkitan Kristus. Semoga perayaan yang kami langsungkan ini membimbing kami menuju kebahagiaan sejati. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

RENUNGAN:

Seorang bapak yang baru dua tahun dibaptis berkata kepada pastor yang membaptisnya, “Romo, bisnis saya kok tidak berkembang, malah cenderung merosot. Padahal, saya mengira, dengan dibaptis rezeki saya bertambah.” Dia amat kecewa lalu kembali ke agamanya yang terdahulu. Banyak orang seperti bapak ini, meskipun dalam bentuk dan derajat yang berbeda. Dalam kekecewaannya kepada Tuhan, mereka berkata, “Padahal saya berharap ....“ Banyak “padahal” bisa disebut orang! Mungkin kita pun termasuk salah saw dan antara mereka. Kita bisa kecewa karena mengira Allah tidak mendengarkan doa kita. Sikap semacam itu menunjukkan bahwa kita menuntut supaya Allah mengabulkan doa kita dalam bentuk atau cara yang kita harapkan.

Itulah yang dialami dua murid Yesus dalam kisah Injil hari ini. Yesus yang bangkit berjalan di samping dua orang murid dalam perjalanan mereka menuju Emaus. Anehnya, mereka tidak mampu mengenali Yesus. Ketika Yesus mencoba berdialog dengan mereka, mereka tidak juga mengenali suara-Nya. Mengapa bisa demikian? Jawabannya ialah karena pikiran dan hati mereka begitu tenggelam dalam kesedihan dan dalam kekecewaan. Kepada Yesus mereka mengatakan, “Padahal kami dahulu mengharapkan bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel.” Mereka salah paham. Yesus memang datang untuk membebaskan Israel, tetapi bukan dalam arti politis sebagaimana yang diharapkan para murid, melainkan dalam arti rohani. Oleh karena itu, dengan sabar Yesus harus menjelaskan makna kitab suci kepada mereka.

Kita sering kecewa kepada Tuhan, padahal Tuhan sebenarnya sudah mengabulkan doa kita menggunakan cara yang tidak sama dengan yang kita pikiran dan kehendaki. Seperti dikatakan Yesus kepada Yakobus dan Yohanes yang meminta kedudukan di sisi kanan dan kiri Yesus, Ia tentu akan berkata kepada kita, “Kamu tidak tahu apa kamu minta (Mat.20:22).

Share this post