RENUNGAN HARIAN (KAMIS, 28 APRIL 2022)



RENUNGAN HARIAN

KAMIS, 28 APRIL 2022

OKTAF PASKAH II (PUTIH)

St. Louis Marie Grignon

BACAAN I: Kis. 5:27-33

MAZMUR: 38:2.9.17-18.19-20;

BACAAN INJIL: Injil Yohanes 3:31-36

DOA PAGI:

Allah Bapa Yang Maharahim, dengan misteri Paskah Engkau telah menyelamatkan dunia. Semoga dengan dibebaskan dari dosa, kami mengalami pendamaian dengan-Mu karena Kristus, Sang Imam Agung. Amin

RENUNGAN:

Memberikan kesaksian itu membutuhkan keberanian dan kejujuran. Seorang saksi itu dituntut berkata jujur. Dia harus berani menyuarakan kebenaran. Bahkan siap dengan segala resiko dan konsekuensinya. Kesaksian itu bisa diwujudkan dalam perkataan dan tindakan.

Yohanes Pembaptis, yang dikisahkan dalam bacaan Injil hari ini, menjadi contoh nyata bagaimana menjadi saksi kebenaran. Dia menyuarakan kebenaran dengan berani. Dia memberikan kesaksian tentang Yesus dengan jujur. Dengan tegas, Yohanes mengatakan, “Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya”.

Bagi Yohanes, barangsiapa yang percaya kepada Yesus akan memperoleh hidup yang kekal. Yesus menjadi jaminan keselamatan karena Dialah Sang Juru Selamat dunia. Menghidupi iman akan Yesus ini tidak mudah dan penuh dengan tantangan. Sepanjang sejarah Gereja ada saja tantangan yang harus dihadapi oleh para pengikut Yesus. Ada pihak yang tidak suka. Ada isu kristenisasi. Ada cap kafir. Salah satunya pernah dialami oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Bpk Basuki Tjahaja Pumama (Ahok) beberapa tahun yang lalu. Dia dicap kafir dan penista agama. 

Dalam sidang pembacaan pembelaannya, pak Ahok dengan berani memberikan kesaksian dan mewartakan iman kristianinya. Dia menegaskan, “Faktanya terbukti di dalam persidangan ini, semua Pelapor adalah anggota ormas yang terafiliasi dengan pihak yang sudah dikenal sebagai pembenci saya, menyebut saya kafir dan bahkan ada Pelapor yang menghina iman kepercayaan saya pada Tuhan Yesus. Padahal jelas saya bukan kafir”

Lanjutnya, Mengapa saya bukan kafir? Karena saya juga taat kepada Tuhan dan agama saya diakui oleh Negara. Dan iman kepercayaan saya didasarkan pada firman Tuhan yang hidup. Itu sebabnya, pada bulan April ini, semua orang Indonesia, suka tidak suka, baru saja merayakan libur nasional pada hari kematian Tuhan Yesus (Jumat Agung) dan hari kebangkitan Yesus (Paskah) dan perayaan kenaikan Isa Almasih yaitu Tuhan Yesus ke Surga pada tanggal 25 Mei mendatang. Perlu saya ceritakan, itulah yang saya imani bahwa Tuhan Yesus mati menggantikan saya yang harusnya binasa karena dosa dan sediakan tempat di Surga setelah dia bangkit dan naik ke surga”. 

Pertanyaan refleksinya, apakah selama ini kita sudah berani memberikan kesaksian akan Yesus dalam perkataan dan Tindakan nyata? Apa saja konsekuensi yang kita hadapi saat memberikan kesaksian itu?


0 Response to "RENUNGAN HARIAN (KAMIS, 28 APRIL 2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel