BOLEHKAN MENERIMA KOMUNI JIKA TERLAMBAT DATANG KE GEREJA

BOLEHKAN MENERIMA KOMUNI JIKA TERLAMBAT DATANG KE GEREJA

Datang terlambat ke gereja apakah boleh menerima Komuni? Mungkin diantara kita sering terlambat atau suka melihat umat lain datang terlambat datang ke gereja. Lalu bolehkan kita yang terlambat datang untuk menerima komuni suci.

Memang seharusnya ketika kita memiliki niat untuk mengikuti Ekaristi, janganlah sampai terlambat, lebih baik kita datang lebih awal untuk mempersiapkan hati dan jiwa kita. Karena makna dari Ekaristi yang sesungguhnya itu harus kita dapat secara utuh kehadiran Tuhan dari mulai ritus pembuka sampai dengan ritus penutup. Karena Ekaristi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan bagian-bagiannya.

Terkadang seseorang benar-benar terpaksa terlambat menghadiri Misa Kudus karena berbagai faktor yang sering di luar kehendaknya atau di luar kemampuannya untuk mengatasinya. Misal, mau berangkat pergi ke gereja, tiba-tiba ada tamu dan jauh datang, atau tiba-tiba ada anggota keluarga yang sakit perut. Atau lalu lintas macet total. Nah, bagaimana kalau seseorang terlambat karena faktor-faktor seperti ini? Dalam kasus seperti ini, yakni terlambat Misa karena faktor-faktor di luar dirinya, seseorang harus bertanya pada diri sendiri: apakah ia merasa pantas untuk menerima komuni suci.

Apabila perayaan Ekaristi yang dihadirinya ini merupakan satu-satunya Misa Kudus yang ada di parokinya atau Misa yang terakhir dan hari Minggu itu, kiranya dapat dimengerti dan diterima bahwa orang itu tetap menyambut komuni, meskipun terlambat. Akan tetapi apabila orang tersebut lalu sungguh merasa tidak pantas untuk menerima komuni, dan apalagi ada perayaan Ekaristi berikutnya pada hari Minggu tersebut, sangat baik jika orang itu tidak menerima komuni pada perayaan Ekaristi yang ia ikuti secara terlambat itu dan kemudian ikut secara penuh pada perayaan Ekaristi yang berikutnya sejak awal.

Yang sama sekali tidak baik ialah bahwa seseorang memang sengaja untuk datang terlambat, entah karena malas atau karena tidak ingin mendengarkan homili pastor parokinya, tetapi lalu ikut maju menyambut komuni pada saatnya. Orang ini, meski sangat menghormati dan mendambakan komuni, tetap berlaku tidak pantas terhadap perayaan Ekaristi dan terhadap Tuhan yang hadir dalam Ekaristi.

Share this post