RENUNGAN HARIAN (SELASA, 22 MARET 2022)



RENUNGAN HARIAN

SELASA, 22 MARET 2022

PEKAN PRAPASKAH III (UNGU)

St. Zakaris, Paus

BACAAN I: Dan. 3:25.35-43

MAZMUR: 25:4b-5b.6.7c.8-9;

BACAAN INJIL: Matius 18:21-35

DOA PAGI:

Allah Bapa Maharahim, Engkau berkenan menerima anak-anak-Mu yang datang kepada-Mu dengan hati yang menyesal. Maka, terimalah kami dan ampunilah dosa kami sesuai dengan kemurahan-Mu dan besarnya belas kasihan-Mu. Amin

RENUNGAN:

Sering muncul berita tentang percekcokan, perkelahian, dan pembunuhan karena alasa yang mungkin bagi kita terasa sepele. Contohnya adalah karena ditilang oleh polisi, pengendara motor bukannya minta maaf namun justru marah-marah. Contoh lainnya misalnya: karena ditegur, seorang anak tega membunuh orang tua/ kakeknya karena keliru mengembalikan gelas, dua orang pedagang yang warungnya bersebelahan berkelahi. Peristiwa-peristiwa seperti ini membuat kita tidak habis pikir. Tidak mau mengakui kesalahan menyebabkan emosi meledak dan terjadilah tindakan yang destruktif.

Bacaan injil hari ini berbicara mengenai nasehat yang diberikan oleh Yesus untuk mengampuni tanpa batas berapa kali. Yesus menyebut sampai tujuh puluh kali tujuh kali. Kita diajak untuk berani mengampuni. Dengan mengampuni, dosa-dosa kita pun juga akan diampuni oleh Bapa di surga. Hal ini disampaikan oleh Yesus melalui perumpamaan dalam bacaan Injil hari ini. Dalam kehidupan sehari-hari, tampaknya kita tidak mengalami banyak kesulitan untuk mengampuni apabila ada orang dengan rendah hati dan penuh penyesalan datang dan meminta maaf. Kita tidak akan tega untuk bertegar hati ketika berhadapan dengan orang yang mengakui diri jika bersalah. Persoalannya adalah beranikah kita mengampuni mereka yang tidak merasa bersalah dan tidak datang untuk meminta maaf? Tidak mudah bagi kita dan bahkan sangat sulit untuk mengampuni dalam situasi demikian. Namun sabda Yesus hari ini menguatkan kita untuk berani mengampuni.

Pengampunan merupakan salah satu hal pokok yang kita renungkan selama masa prapaskah. Tuhan memberikan pengampunan bagi kita yang berani mengampuni kesalahan sesama. Selain diajak untuk berani mengampuni, kita pun juga diundang untuk berani mengakui bahwa kita bersalah jika melakukan kelalaian dan dengan rendah hati meminta maaf Apabila kita berusaha mempertahankan diri, yang terjadi adalah seperti dalam contoh-contoh awal di atas. Kita justru akan marah-marah dan bertindak agresif merugikan diri sendiri dan orang lain. Pengampunan dan kedamaian akan kita terima, kita berani datang dan mengatakan, “Iya, saya bersalah dan saya minta maaf’. Beranikah mengakui kesalahan dan meminta maaf kita lakukan baik itu kepada sesama maupun Tuhan sendiri.

0 Response to "RENUNGAN HARIAN (SELASA, 22 MARET 2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel