RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 30 MARET 2022)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

RABU, 30 MARET 2022

PEKAN PRAPASKAH IV (UNGU)

St. Yohanes Klimakus; St. Roswita

BACAAN I: Yes. 49:8-15

MAZMUR: 145:8-9.13cd-14.17-18;

BACAAN INJIL: Injil Yohanes 5:17-30

Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga." Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah. Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak. Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran. Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya. Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup. Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri. Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia. Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum. Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.

RENUNGAN:

Allah adalah Bapa kita yang sungguh mengasihi dan menghendaki kita bahagia. Kasih Allah tidak berkurang atau berubah, juga ketika kita jatuh ke dalam dosa. Nabi Yesaya menunjukkan besarnya kasih Allah itu jauh melebihi kasih seorang ibu kepada anak kandungnya. “Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakan, Aku tidak akan melupakan engkau” (Yes. 49: 15).

Kasih yang sedemikian besar itulah yang ditunjukkan Allah melalui Yesus, Putra-Nya. Kasih Yesus itulah yang mengundang kita untuk bertobat. Kita diundang untuk mendengarkan Sabda Yesus, Anak Allah, dan meneguhkan iman kepercayaan kita kepada-Nya, agar kita dibebaskan dari hukuman dosa dan dipulihkanlah hidup kekal yang ada dalam diri kita (Yoh. 5:1 7-30). Kasih Allah menyembuhkan dan menghidupkan. Jadi, bertobat berarti kembali kepada dan percaya sungguh pada kasih Allah sebagai Bapa yang menyembuhkan dan menghidupkan.

Ya Yesus, bukalah mata hati kami agar dapat melihat cinta Bapa yang sedemikian besar dalam diri-Mu. Amin

0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 30 MARET 2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel