RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 21 FEBRUARI 2022)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SENIN, 21 FEBRUARI 2022

PEKAN BIASA VII (HIJAU)

Sta. Irene; St. Petrus Damianus

Bacaan I: Yak. 3:13-18

Mazmur : 19:8.9.10.15

Bacaan II : Markus 9:14-29

INJIL MARKUS:

Ketika Yesus, Petrus, Yakobus dan Yohanes kembali pada murid-murid lain, mereka melihat orang banyak mengerumuni murid-murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka. Pada waktu orang banyak itu melihat Yesus, tercenganglah mereka semua dan bergegas menyambut Dia. Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?" Kata seorang dari orang banyak itu: "Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia. Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat." Maka kata Yesus kepada mereka: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!" Lalu mereka membawanya kepada-Nya. Waktu roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya, dan anak itu terpelanting ke tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa. Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: "Sudah berapa lama ia mengalami ini?" Jawabnya: "Sejak masa kecilnya. Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami." Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!" Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!" Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!" Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang yang berkata: "Ia sudah mati." Tetapi Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya, lalu ia bangkit sendiri. Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?" Jawab-Nya kepada mereka: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa."

RENUNGAN:

Kadang-kadang, kita kesal kepada seseorang yang walaupun sudah diberitahu berkali-kali, diajarkan dan dinasihati berulang kali, namun tidak mengerti juga dan tidak berubah juga. Saat diberitahu manggut-manggut, seolah-olah sudah mengerti, tetapi setelah itu tidak terjadi apa-apa. Akhirnya terbawa kesal, kecewa, emosi. Barangkali itulah yang dirasakan Yesus ketika Ia berujar, “Berapa lama lagi Aku harus tinggal diantara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu?”

Yesus menujukan sisi kemanusiaan-Nya kepada orang-orang yang kurang percaya. Meskipun demikian, yang patut kita perhatikan adalah betapa pun Yesus kesal kepada orang-orang yang tidak percaya, termasuk kepada orang tua yang kerasukan roh itu, namun Yesus tidak membiarkan si sakit terus-menerus dikuasai oleh roh jahat yang membutakan dan membisukan dia. Ia membebaskan anak itu dengan mengusir roh jahat yang bernaung di tubuhnya. Bedanya dengan kita sekali kita kesal, kecewa, dan emosi pada seseorang, lalu tiada ampun lagi. Kita menutup diri kita sendiri; kita akan terus dikuasai oleh perasaan negatif, sedangakan orang lain pun tidak akan pernah berubah menjadi lebih baik.

Yesus, kuatkanlah kami dalam percaya. Jadikanlah kami manusia pendoa sehingga mampu mengusir segala kuasa jahat. Amin

0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 21 FEBRUARI 2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel