RENUNGAN ROHANI KATOLIK (SABTU, 15 JANUARI 2022)



RENUNGAN ROHANI KATOLIK

SABTU, 15 JANUARI 2022

PEKAN BIASA I (HIJAU)

St. Makarius Agung; St. Paulus

BACAAN I: 1Sam. 9:1-4.17-19;10:1a

MAZMUR: 21:2-3.4-5.6-7;

BACAAN INJIL : Markus 2:13-17

DOA PAGI:

Allah Bapa, Pencipta dan Penyelamat, Yesus Putra-Mu telah Kauurapi untuk menyampaikan sabda penuh kasih kepada manusia. Semoga kami dapat memenuhi sabda-Nya, agar dapat menemukan keselamatan. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, yang Hidup dan Berkuasa, Allah sepanjang masa. Amin

RENUNGAN:

Kedua teks bacaan yang kita dengarkan hari ini berbicara mengenai panggilan sebagai raja dan panggilan sebagai rasul. Bacaan pertama berbicara mengenai panggilan Saul sebagai raja. Dia diurapi oleh Nabi Samuel. Saul adalah raja pertama di Israel. Yang menarik dan cerita ini adalah panggilan itu didahului oleh perintah ayah Saul untuk pergi mencari keledai-keledai yang hilang. Dalam pencarian itu, Saul, atas ajakan hambanya, pergi menemui Nabi Samuel. Dalam konteks ini kita boleh menarik kesimpulan bahwa panggilan utama dan seorang raja atau penguasa adalah panggilan untuk menggembalakan umat. Idealisme raja atau penguasa di dalam seluruh seluruh Kitab Suci Perjanjian Lama adalah menjadi gembala umat. Kelak, Yesus sebagai Raja Agung kita, membangun konsep ini dengan menyebut diri-Nya sebagai “Pastor Bonus” (Gembala yang baik) (Yoh. 10:11). Raja sejati adalah dia yang membimbing kawanan dombanya ke rumput yang hijau (Mzm 23). Dia bahkan rela memberikan nyawanya bagi domba-dombanya (Yoh. 10:11).

Bacaan injil hari berbicara mengenal panggilan Lewi yang menjadi rasul Yesus. Tidak seperti para rasul yang lainnya yang berasal dari kalangan penjala ikan dan kelak “dijadikan penjala manusia” (Mrk. 1: 17). Lewi merupakan seorang “pendosa” karena dia adalah pemungut cukai. Pemungut cukai dikategorikan orang berdosa karena dia bekerjasama dengan penguasa penjajah romawi dan memeras orang yang tidak membayar pajak. Dari konteks ini kita dapat menarik kesimpulan bahwa Allah memanggil orang berdosa untuk hidup dekat dengan-Nya. Sebagai tanda pertobatan dan jawaban “ya” atas panggilan Yesus, Lewi, atau yang dikenal pula dengan nama Matius, menjamu Yesus. Di dalam perjamuan itu, stigma Lewi sebagai orang berdosa diperlihatkan oleh orang-orang Farisi dan Ahli Taurat. Lewi sebagai orang berdosa sebagai rasul-Nya untuk mewartakan Injil ke seluruh dunia (Mat. 28: 19-20).

Kedua bacaan hari tentu mengajarkan kepada kita tentang panggilan kita sebagai raja (penguasa) dan sebagai rasul. Kita telah diurapi lewat Sakramen Baptis dan Sakramen Krisma untuk menjadi imam, nabi dan raja. Pengurapan itu tentu adalah panggilan sekaligus pengutusan kita sebagai penguasa atau pemimpin di tengah masyarakat dan rasul Yesus untuk mewartakan Injil kepada dunia. Allah memanggil kita bukan karena kita layak namun karena kita berdosa. Dia menjadikan kita pemimpin untuk menggembalakan kawanan sesama kita dan sekaligus memberi kesaksian kepada dunia tentang kebenaran, keadilan dan cinta kasih. Semoga kita sebagai pemimpin tidak menjadi pecundang, seperti Saul, karena ambisi pribadi untuk berkuasa. 


0 Response to "RENUNGAN ROHANI KATOLIK (SABTU, 15 JANUARI 2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel