RENUNGAN PAGI (KAMIS, 4 NOVEMBER 2021)



RENUNGAN PAGI

KAMIS, 4 NOVEMBER 2021

PEKAN BIASA XXXI  

PW. St. Karolus Boromeus (Putih)

BACAAN I: Rm. 14:7-12

MAZMUR: 27:1.4.13-14;

BACAAN INJIL: Injil Lukas 15:1-10

DOA PAGI:

Ya Yesus, Engkau datang ke dunia ini untuk menebus dosa-dosa manusia. Aku pun sering berbuat dosa, tidak mengindahkan perintah-Mu. Namun Engkau selalu mengampuni aku bila menyesali dan memohon ampun dari-Mu. Semoga aku pun mau memaafkan mereka yang bersalah kepadaku. Hindarilah aku dari sikap arogan dan sombong. Amin

RENUNGAN:

Injil hari ini bercerita tentang orang-orang Farisi dan para ahli Taurat yang tidak puas dengan apa yang dilakukan Yesus. Mereka protes karena Yesus bergaul dan bahkan makan bersama orang berdosa. Menempati posisi sebagai orang terhormat dalam strata sosial dan agama membuat mereka merasa lebih pantas berada di samping Yesus ketimbang orang lain yang dicap sebagai “orang berdosa”. Dalam hukum Yahudi bergaul dengan orang berdosa adalah sebuah pelanggaran terhadap hukum Taurat.

Seorang yang kehilangan satu dari seratus ekor dombanya gelisah dan harus meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor untuk mencari seekor yang hilang itu. Betapa ia bersukacita ketika menemukannya dan bahkan mengajak para tetangga untuk ikut bergembira bersamanya. Sama halnya dengan seorang perempuan yang kehilangan satu dirham dan sepuluh dirham yang dimilikinya. la akan berusaha mencari, sampai ia dapat menemukannya kembali. Dan betapa ia bersukacita ketika menemukannya kembali.

Tuhan kita adalah Mahakasih. Injil memberi pesan bahwa Allah begitu mencintai kita karena kita sangat berharga bagi-Nya. la tidak membiarkan salah satu dan anak-anak kesayangan-Nya hilang binasa. Pikiran Allah tidak sama dengan pikiran manusia. Manusia selalu melihat dari mental yang tampak, tetapi Tuhan menyelidiki yang tersembunyi di lubuk hati yang paling dalam. orang-orang berdosa datang kepada Yesus karena mereka yakin Yesus dapat menyembuhkan mereka. Mereka percaya bahwa Yesus akan menyelamatkan mereka. Rasa bersalah dan kesediaan untuk berubah sangat diperhitungkan Tuhan. Sayangnya, orang Farisi dan para ahli Taurat menutup pintu keselamatan bagi mereka. Setiap saat Tuhan mengundang kita untuk masuk dan ikut dalam perjamuan bersama-Nya. Apakah kita selalu memiliki sikap “terbuka” untuk menanggapi undangan-Nya? Tuhan sangat mencintai kita, namun apakah kita juga mencintai-Nya? Kita sangat berharga di mata Tuhan, namun apakah Tuhan juga adalah harta yang paling berharga bagi kita? [Rm. Simon Taa, O.Carm.]

"Jauhilah pikiran yang terlalu bebas,
pusatkanlah perhatianmu kepada Tuhan,
singkirkanlah percakapan hampa"
(St. Carolus Borromeus)


0 Response to "RENUNGAN PAGI (KAMIS, 4 NOVEMBER 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel