RENUNGAN PAGI (KAMIS, 25 NOVEMBER 2021)

RENUNGAN PAGI

KAMIS, 25 NOVEMBER 2021

PEKAN BIASA XXXIV (Hijau)  

Sta. Katarina dr. Aleksandria

BACAAN I: Dan. 6:12-28

MAZMUR: Dan. 3:68-74;

BACAAN INJIL: Injil Lukas 21:20-28

DOA PAGI:

Allah yang kekal dan kuasa, Engkau memelihara orang yang dengan setia mengasihi Engkau seperti Daniel. Kumohon rahmat-Mu agar akupun dimampukan untuk setia berharap kepada-Mu dalam segala kesulitan hidup yang kualami. Oleh berkat perlindungan dan kasih-Mu yang selalu menyertai perjalanan hidupku. Amin

RENUNGAN:

Suatu ketika, si A pergi ke kota di mana la akan bekerja. Sebelum berangkat, ia mencari tahu rute penerbangan yang akan dilalui. Perasaan takut dan khawatir mulai muncul ketika la tahu bahwa pesawat yang biasa melalui rute tersebut sering mengalami turbulensi. Kemudian datanglah petugas bandara karena melihat si A yang tampak gelisah. Petugas itu bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Kemudian, la mencoba membantu meringankan apa yang sedang dirasakan. la memulainya dengan membagikan pengalaman serupa yang ia miliki. Pengalaman itu membuatnya belajar mengendalikan diri agar tidak dikuasai oleh ketakutan dan kekhawatiran. la merasa seperti abai terhadap kuasa Tuhan yang selama ini menaunginya. la menyadari, ketakutan dan kekhawatiran memang tidak bisa dihindari. Itu hanya bisa diolah dengan latihan terus-menerus. Mendengar itu, pelan-pelan timbul keberanian dalam diri si A. Dia tidak ingin terus-menerus dikuasai oleh ketakutan dan kekhawatiran. Ia berusaha menyadari kembali bahwa dalam situasi dan keadaan apa pun, kuasa Tuhan senantiasa menaungi.

Ilustrasi ini adalah contoh kecil yang dapat ditemukan dalam hidup sehari-hari. Ketakutan dan kekhawatiran sering kali menyita perhatian sehingga kuasa Tuhan sendiri terabaikan. Seperti halnya dalam Injil hari ini yang memberi gambaran mengenai suasana ketakutan, kesesakan, dan yang lainnya. Hal-hal yang nyatanya membuat beban hidup manusia menjadi berat dan jauh dari kata selamat. Harapan muncul ketika Anak Manusia datang yang membawa harapan akan keselamatan.

Saudara, kita adalah murid Kristus. Melalui rahmat pembaptisan, kita memiliki tugas untuk mewartakan keselamatan. Kapan itu dimulai? Itu bisa dimulai ketika kita turut meringankan beban penderitaan sesama kita. Mari kita mohon bimbingan Roh Kudus, agar kita dapat turut meringankan beban penderitaan sesama melalui berbagai hal yang ditunjukkan kepada kita. Dengan demikian, kita telah turut ambil bagian dalam karya keselamatan yang bersumber dari Yesus Kristus sendiri. (Fr. Febri Putra Dewa, O.Carm]

Share this post