RENUNGAN PAGI (SABTU, 10 JULI 2021)



RENUNGAN PAGI

SABTU, 10 JULI 2021

PEKAN BIASA XIV (HIJAU)

Sta. Veronika Yuliani; 

BACAAN I: Kej. 49:29-32; 50:15-24

MAZMUR: 105:1-2.3-4.6-7;

BACAAN INJIL: Matius 10:24-33

DOA PAGI:

Yesus Kristus, sabda-Mu senantiasa menguatkan iman yang melemah. Tolonglah aku dengan karunia Roh Kudus agar berani mengubah cara hidupku yang mudah cemas dan putus asa sehingga hanya percaya akan penyelengaraan ilahi-Mu. Sebab Engkaulah Guruku yang bersatu dengan Bapa dan Roh Kudus, hidup, dan berkuasa, kini dan selamanya. Amin

RENUNGAN HARIAN:

Masa pandemi Covid 19, banyak orang menjadi takut. Ketakutan ini bertolak dari berbahayanya vovid-19 yang menggemparkan dunia. Virus ini tak kasatmata dan membuat manusia tak berdaya. Sudah banyak nyawa yang direnggut. Target sasarannya pun tidak memandang usia dan status sosial. Namun, ketakutan akan wabah virus corona tidak membuat orang menyerah pada keadaan. Orang mulai hidup dengan metode yang baru. Ada protokol kesehatan yang harus dipatuhi. Upaya untuk menemukan vaksin dan menyalurkannya ke masyarakat luas juga menjadi langkah maju yang sudah ditempuh untuk mengakhiri badai virus ini. Lebih dari itu, Covid 19 membawa manusia merefleksikan hidupnya sambil menata lagi hidup untuk bersaksi tentang Tuhan dan kasih-Nya.

“Dan janganlah kalian takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa. Tetapi takutilah Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka” (Mat 10:28). Dengan kata-kata ini, Yesus mau mengatakan kepada kita supaya kita jangan takut dan cemas untuk mewartakan dan memberikan kesaksian tentang Diri-Nya dan ajaran-Nya. 

Covid-19 adalah virus yang membunuh tubuh fisik kita. Tapi ada “virus” lain yang harus kita waspadai yakni “virus” tidak takut akan Allah, yang dapat membunuh jiwa. Bagi kita, ketakutan terhadap Allah itu harus tampak dalam takut bertindak tidak jujur, takut berbuat dosa, takut korupsi, takut melawan perintah-perintah Allah, takut untuk mencari aman diri sendiri, kita harus takut berbuat jahat. Maka perintah Yesus agar kita jangan takut menyadarkan kita bahwa kita berharga di hadapan-Nya, Iebih dari burung pipit yang juga dipelihara Tuhan, dapat meneguhkan setiap upaya hidup jasmani dan rohani kita. Kemauan menanggung duka derita, bahkan kesalahpahaman dan bersedia untuk mengampuni, menjadi kesempatan bagi kita untuk memurnikan hidup kita dan berani menjadi saksi kabar sukacita Injil. Tuhan memberkati.

" Ingatlah, Tuhan selalu menggunakan orang-orang biasa
untuk mengerjakan hal-hal yang luar biasa"
(John C. Pingree)

0 Response to "RENUNGAN PAGI (SABTU, 10 JULI 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel