RENUNGAN PAGI (RABU, 7 JULI 2021)



RENUNGAN PAGI

RABU, 7 JULI 2021

PEKAN BIASA XIV (HIJAU)

St. Odo, Abas; B. Maria Romero

BACAAN I: Kej. 41:55-57; 42:5-7a.17-24a

MAZMUR: 33:2-3.10-11.18-19;

BACAAN INJIL: Injil Matius 10:1-7

DOA PAGI:

Bapa Maha Pengasih, Engkau membiarkan aku dan sesamaku mengalami luka batin masa lalu. Hal itu menyakitka, tetapi kalau diolah dengan benar, dapat mendatangkan kebaikan dan kebenaran serta keselamatan. Semoga aku pun mampu mengolahnya seperti Yusuf, meskipun pelan namun membawa keselamatan. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin

RENUNGAN HARIAN:

    Suatu hari, kami nonton bareng pertandingan bola liga Inggris di rumah seorang teman. Delapan orang yang ikut acara nobar tersebut, terbelah menjadi dua kelompok. Ketika pertandingan itu berakhir dengan kemenangan untuk satu tim, sontak seorang teman pendukung tim yang kalah berujar dengan kecewa, “Formasi starting eleven-nya keliru, Sayang!”

    Yang menarik dari membaca dan merenungkan Injil tentang panggilan kedua belas orang murid-Nya hari ini adalah formasi murid-murid yang dituliskan. Urutan susunan nama-nama itu tampak biasa. Namun susunan formasi tersebut adalah yang terbaik. Petrus ditunjuk menjadi pemimpin para rasul pada bagian depan. Di tengah ada Thomas yang kita tahu adalah orang yang ragu-ragu. Akhirnya disebutlah Yudas Iskariot yang menjadi pengkhianat-Nya. Formasi menjadi suatu yang penting dan menentukan. Kekeliruan formasi menghasilkan kehancuran dan kegagalan.

    Bisa dibayangkan jika dua belas murid itu berbaris ke belakang dan menghadapi badai. Jika Yudas Iskariot, yang akhirnya mengkhianati Yesus berada pada tempat pertama atau dasar susunan, yakinlah kehancuran akan terjadi. Petrus yang disebut batu karang, yang keras dan kuat, diharapkan menjadi “benteng” atau “fondasi” yang kuat untuk formasi rekan lainnya.

    Formasi berkaitan dengan kata form (bentuk) dan format (bentukan/membentuk) yang menjadi penentu untuk langkah berikutnya. Formasi juga terjadi dalam keseharian kita. Hal itu menjadi sangat penting dan terus-menerus terjadi. Anak harus diperkenalkan mana yang baik dan buruk. ltulah formasinya. Remaja harus diperkenalkan apa konsekuensi dan risiko keputus yang diambil. Itu juga formasinya. Apakah selesai? Belum, setiap orang dalam masing-masing posisinya akan terus melakukan formasi hingga akhir hidupnya. Kehidupan yang menghentikan formasinya adalah kehidupan yang kehilangan bentuk. Jika kehilangan bentuk, yang terjadi adalah kerusakan pada sebuah kehidupan berujung kehancuran dan kematian.


"Celakalah aku jika aku tidak mewartakan Injil"

(St. Paulus, Rasul)


0 Response to "RENUNGAN PAGI (RABU, 7 JULI 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel