RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 16 JULI 2021)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

JUMAT, 16 JULI 2021

PEKAN BIASA XV (HIJAU)

Sta. Perawan Maria dr Gunung Karmel

BACAAN I: Kel. 11:10-12:14

MAZMUR: 116:12-13.15-16bc.17-18;

BACAAN INJIL: Matius 12:1-8

Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya. Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat." Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar, bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh imam-imam? Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah? Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah. Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah. Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."

RENUNGAN:

Dalam Injil hari ini, kita belajar dua hal. Pertama, manusia tidak menjadi budak hukum. Hukum atau peraturan hendaknya ditegakkan untuk kebaikan manusia, bukan malah membuat hidup seperti dipenjara. Bagi orang kristiani, yang penting bukan hukum (adat dan atau ibadat), melainkan Yesus sebagai pribadi. Pribadi inilah yang memberikan inspirasi bagi perjuangan hidup kita. Kedua, mengusahakan kebaikan lebih penting daripada segala macam korban. la tidak menghendaki kekerasan, tetapi kelembutan. Yesus datang untuk keselamatan dan bukan kehancuran.

Suatu adat kebiasaan, betapa pun sucinya, akan mencelakakan manusia bila kehilangan kelembutan dan belas kasih, baik dalam hubungan dengan sesama maupun dengan Allah. Yesus menghendaki agar belas kasihan meraja atas hati dan pikiran kita. Jika demikian yang terjadi, maka sesungguhnya peraturan-peraturan yang dibuat agar ada keteraturan dalam hidup bersama menjadi Iebih relevan sekaligus mengarahkan manusia pada kebaikan. Namun, bila kemudian yang terjadi peraturan-peraturan itu dipaksakan dan mengabaikan dimensi kemanusian, bukannya keteraturan yang terjadi melainkan penindasan. Yang paling rentan dari

penindasan yang dibungkus dalam peraturan-peraturan yang tampak suci itu adalah orang-orang kecil dan orang-orang Iemah. Merekalah yang harus kita selamatkan dari jebakan hukum. Mari kita memandang dan menegakkan peraturan dengan baik, benar, dan bijaksana.

Ya Tuhan, tanamkanlah dalam diri kami kelembutan dan belas kasih-Mu, sehingga kami dapat bertindak bijaksana dalam menghadapi segala perkara sesuai dengan ajaran dan kehendak-Mu. Terpujilah nama-Mu kini dan sepanjang segala masa. Amin.


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 16 JULI 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel