RENUNGAN PAGI (SELASA, 15 JUNI 2021)



RENUNGAN PAGI

SELASA, 15 JUNI 2021

PEKAN BIASA XI (HIJAU)

St. Vitus; St. Modestus

BACAAN I: 2Kor. 8:1-9

MAZMUR: 146:2.5-6.7.8-9a;

BACAAN INJIL: Matius 5:43-48

DOA PAGI:

Ya Yesus yang bangkit untuk menyelamatkan umat manusia, kemiskinan-Mu menjadikan aku kaya dalam iman dan kasih. Semoga hari ini pelayanan kasihku sungguh menjadi nyata dalam hidup persaudaraanku di mana pun aku berada, sehingga aku dapat menjadi saksi-Mu yang hidup. Sebab Engkaulah penyelamatku, kini dan sepanjang masa. Amin

RENUNGAN HARIAN:

Injil hari ini merupakan antitesis terakhir dari khotbah di bukit. Dalam ajaran-Nya, Yesus menuntut agar para pengikut-Nya tidak hanya mencintai anggota dan kelompoknya saja, tetapi juga musuh-musuhnya. Yesus ingin membarui hukum lama yang hanya mengajarkan seseorang mengasihi sesama tetapi membenci musuhnya. Hukum baru dan Yesus adalah mengasihi musuh dan berdoa bagi mereka.

Tuntutan baru dan Yesus ini, tidak berdasar pada kodrat manusiawi, tetapi pada kodrat Allah sendiri. Allah telah menjadi contoh bagi kita. la membuat matahari terbit untuk orang yang baik maupun orang yang jahat. Hal yang sama telah ditunjukkan juga oleh Putra-Nya. Sebelum akhir hidup-Nya di atas salib, Yesus masih mengajarkan keutamaan kristiani ini. la berdoa kepada Bapa agar mereka yang berbuat jahat kepada-Nya, boleh mendapat pengampunan.

Sebagai murid Kristus, kita pun diajak untuk melakukan hal yang sama sebagaimana yang telah dilakukan oleh Sang Guru. Para murid Kristus tidak dapat membatasi perbuatan kasih hanya kepada orang yang sekelompok, atau yang cocok dengan kita. Jika kita mengasihi orang yang mengasihi kita; jika kita memberi salam kepada saudara dan sahabat atau kenalan kita, jika kita mampu hidup berdamai dengan orang yang seagama atau sekelompok dengan kita, tentu itu adalah hal yang baik. Tetapi itu tidak cukup. Seorang pengikut Kristus yang sejati diminta untuk berbuat lebih dan itu, yakni berbuat baik dengan semua orang, termasuk mencintai dan mendoakan musuh kita. 

Dalam kenyataannya, hal ini tentu tidak mudah. Kita bisa bebas dengan orang yang terasa cocok dengan kita. Namun tidak jarang kita sulit menyesuaikan diri dengan sesama yang terasa tidak cocok dengan kita. Kita begitu mudah mencintai orang yang kompak dengan kita, tetapi sulit untuk mengampuni orang yang konflik dengan kita. Maka, dalam terang sabda Tuhan yang telah kita dengan hari ini, marilah kita terus berjuang mengikuti kodrat ilahi yang memampukan kita mencintai semua orang.


0 Response to "RENUNGAN PAGI (SELASA, 15 JUNI 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel