RENUNGAN PAGI (RABU, 16 JUNI 2021)

RENUNGAN PAGI


RENUNGAN PAGI

RABU, 16 JUNI 2021

PEKAN BIASA XI (HIJAU)

Sta. Yulita dan Cyriacus

BACAAN I: 2Kor. 9:6-11

MAZMUR: 112:1-2.3-4.9;

BACAAN INJIL: Injil Matius 6:1-6.16-18

DOA PAGI:

Ya Allah yang Maharahim, semoga hari ini aku mau dan mampu menabur kebajikan kecil-kecil kepada sesamaku tanpa pilih-pilih di mana pun aku berada. Semoga aku sungguh dapat merasakan bahwa aku telah diperkaya oleh rasa syukur atas penyertaan-Mu kepadaku. Sebab Engkaulah yang berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin

RENUNGAN HARIAN:

Ada sebagian orang yang tidak tahu apa persisnya kewajibannya atau bagaimana melakukannya. Ada yang merasa tahu kewajibanya, bahkan detail-detail pelaksanaannya, tapi gagal memahami isi dan maknanya. Hari ini dalam Injil Yesus, Sang Guru, mengajak para murid-Nya untuk membuka seluruh diri agar dimasuki sekaligus bisa memasuki makna terdalam dari agama, dan kewajiban-kewajiban di dalamnya.

Agama memang berisikan serangkaian kewajiban dan aturan. Hal itu karena memang agama “dibuat” oleh manusia untuk mengatur imannya. Relasinya yang tak kelihatan dengan Dia yang tak kelihatan, perlu diatur, supaya menjadi teratur, terlihat, dan pada gilirannya sungguh membantunya bertemu dengan Dia yang tak kelihatan itu. Bukan sekadar bertemu, tapi menjadi dekat dengan-Nya, bahkan bersatu dengan-Nya, sebagai tujuan akhir dari imannya itu.

Maka setiap aturan, dimaksudkan untuk membantu setiap pemeluk agama mengarahkan dirinya, hatinya, kepada Dia yang diimaninya. Tujuannya adalah Dia, yang memberi makna dari kewajiban itu adalah Dia. Kalaupun orang mendapat sesuatu dari pelaksanaan kewajiban agamanya, itu karena ia menemukannya di dalam Dia, menerimanya dari Dia. Sering kali yang didapat itu tidak terlihat, seperti Dia sendiri tidak terlihat, juga tidak terasa, meski pasti berdampak. Mungkin itu sebabnya banyak orang keliru menginginkan sesuatu yang terlihat dan terasa, meski sering kali tidak ada dampaknya sama sekali.

Hari ini Yesus mengajar kita untuk masuk ke dalam hati, menyadari makna terdalam dan kewajiban agama kita. la juga mendorong agar kita masuk lebih dalam lagi dan melaksanakan semuanya dalam ketersembunyian dan ketulusan. Sekiranya memang perlu atau harus terlihat, ketulusan janganlah berkurang sedikit pun kepenuhannya. Semuanya untuk Allah dan Dia yang memutuskan apakah akan mengganjar kita, meskipun kita percaya Dia yang murah hati itu tidak pernah pelit, meskipun kadang kemurahan hati-Nya tersembunyi.


0 Response to "RENUNGAN PAGI (RABU, 16 JUNI 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel