RENUNGAN PAGI (MINGGU, 6 JUNI 2021)

RENUNGAN PAGI


RENUNGAN PAGI

MINGGU, 6 JUNI 2021

HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS (PUTIH)

BACAAN I: Kel. 24:3-4

MAZMUR: 116:12-13.15.16bc.17-18;

BACAAN II: Ibr. 9:11-15

BACAAN INJIL: Markus 14:12-16.22-26

DOA PEMBUKA:

Tuhan Yesus Kristus, dalam Sakramen Ekaristi yang luhur ini Engkau mewariskan kepada kami kenangan mulia akan wafat dan kebangkitan-Mu. Semoga kami selalu mengagungkan misteri kudus tubuh dan darah-Mu, sehingga pantas menikmati hasil penebusan-Mu. Sebab Engkaulah Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan bertahta bersama Bapa dalam persatuan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin

RENUNGAN HARIAN:

Di penghujung misa, kita selalu mendengarkan kata-kata, “pergilah, kita diutus.” Kata-kata itu adalah berkat perutusan kita ke tengah dunia. Apa yang telah kita terima di dalam misa, baik melalui sabda maupun Ekaristi, kini diutus untuk menghayatinya dalam hidup sehari-hari. Dengan kata lain, kita diutus untuk menghayati hidup yang Ekaristis, hidup yang dijiwai sabda Tuhan dan dijiwai oleh Tubuh dan Darah Kristus. 

Dalam liturgi sabda, kita mendapatkan pengajaran firman, baik dan Kitab Suci maupun dari komentar atau homili para pelayan firman. Kalau kita mengikuti liturgi sabda dengan baik, firman Tuhan itu akan menggugah, menyentuh, meneguhkan, kadang membuat kita menangis, kadang membongkar segala kepalsuan dalam diri kita, juga mendorong kita untuk berbuat baik, memberkati kita untuk berjuang mengikuti jalan-jalan Tuhan. Saat imam berkata “pergilah kita diutus”, itu berarti kita diutus menjadi saksi-saksi sabda yang kita dengarkan itu.

Bagian lain yang tidak kalah pentingnya yang menjadi tugas perutusan kita ialah apa yang kita dapatkan dalam liturgi Ekaristi. Dalam liturgi ini, roti (yang melambangkan Tubuh Yesus sendiri) diambil, diberkati, dipecah-pecahkan, dan dibagi-bagikan. Dalam menghayati hidup yang Ekaristis, keempat hal tersebut sangat penting untuk selalu hidup dalam ingatan dan iman kita. Kita ini diambil atau dipilih Tuhan sendiri untuk mengikuti-Nya. Kita juga senantiasa diberkati lewat sakramen sakramen inisiasi, lewat Ekaristi, dalam hidup sehari-hari, dan sebagainya.

Selain itu, kita juga dipecah-pecahkan, artinya: mengalami penderitaan, penolakan, salib dalam hidup kita, juga memiliki banyak kerapuhan dan kelemahan. Akhirnya, dibagi-bagikan kepada dunia. Diutus menghayati hidup yang Ekaristis berarti menghayati apa yang dihayati Kristus itu: mengimani bahwa kita dipilih Tuhan, senantiasa bersyukur karena diberkati Tuhan, menerima dan memaknai salib-salib kehidupan, serta memberikan diri dan hidup kita sebagai roti kehidupan bagi sesama.


0 Response to "RENUNGAN PAGI (MINGGU, 6 JUNI 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel