RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 5 JUNI 2021)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SABTU, 5 JUNI 2021

PEKAN BIASA IX

Pw. St. Bonifasius (Merah)

BACAAN I: Tob. 12:1.5-15.20

MAZMUR: Tob. 13:2.6.7.8;

BACAAN INJIL: Markus 12:38-44

Dalam pengajaran-Nya Yesus berkata: "Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar, yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan, yang menelan rumah janda-janda, sedang mereka mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat." Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."

RENUNGAN:

Lebih baiklah doa benar dan sedekah jujur daripada kekayaan yang lalim (bdk. Tob. 12:8). Perkataan Malaikat Rafael kepada Tobit dan anaknya, Tobia, merupakan pembenaran atas kejujuran dan ketulusan hati Tobit. lnilah seruan untuk perbuatan yang dibenarkan di hadapan Allah. Perbuatan seorang janda miskin yang memberi dari kekurangannya menjadi contoh yang diberikan Yesus bagi para murid. “Aku berkata kepadamu sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak daripada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan” (Mat. 12:43).

Sebagai orang beriman, kita diharapkan berlaku sesuai dengan ajaran iman kita. Berdoa dan berderma adalah kewajiban yang harus kita laksanakan. Namun, terkadang yang menjadi persoalan, kewajiban itu tidak dilakukan dari hati. Ada kecenderungan bahwa kita berdoa dan berderma hanya agar kita dianggap sebagai orang yang saleh dan perbuatan kita dapat diketahui orang lain. Teladan Tobit dan janda miskin mengingatkan kita bahwa Allah menghendaki agar kita melakukan perbuatan yang benar, yang lahir dari kejujuran dan ketulusan hati; bukan terdorong oleh keinginan untuk dipuji dan dianggap saleh. Jika terdorong untuk dipuji, maka ada bahaya kita dengan mudah menghakimi orang lain sebagai orang berdosa dan orang yang tidak taat pada perintah Allah.

Tuhan Yesus, semoga teladan kejujuran dan ketulusan hati-Mu mengakar dan hidup dalam diri kami. Amin.


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 5 JUNI 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel