RENUNGAN PAGI (KAMIS, 13 MEI 2021)

renungan pagi


RENUNGAN PAGI

KAMIS, 13 MEI 2021

HARI RAYA KENAIKAN TUHAN (PUTIH)

Sta. Petronela; Imelda Lambertini

BACAAN I: Kis. 1:1-11

MAZMUR: 46:2-3.6-7.8-9;

BACAAN II: Ef. 4:1-13/ Ef. 1:17-23

BACAAN INJIL: Markus 16:15-20

DOA PEMBUKA:

Allah Bapa yang Mahakuasa, kami bergembira dan bersyukur kepada-Mu karena dengan kenaikan Putra-Mu ke surga Engkau meninggikan mertabat kami. Sebagai kepala kami, Ia telah mendahului mencapai kemuliaan. Maka dibangkitkan-Nyalah pada kami, anggota-anggota tubuh-Nya, harapan yang mantap. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan Pengantara kami. Amin

RENUNGAN HARIAN:

Perpisahan dengan orang yang kita kasihi pasti akan mendatangkan perasaan sedih di hati kita. demikian juga halnya dengan para rasul, mereka tentu sangat bersedih ketika harus berpisah dengan guru mereka yang naik ke surga. Rasa sedih tidak hanya muncul akibat perpisahan secara fisik, tetapi juga karena pikiran akan masa depan yang akan mereka hadapi. Menghadapi masa depan tanpa kehadiran Sang Guru memunculkan rasa takut, khawatir, cemas dan gelisah di dalam hati para rasul. Namun demikian, bila Yesus tidak meninggalkan mereka, maka para rasul pun tidak akan mulai belajar untuk lebih dewasa dan matang dalam hidup rohani. Padahal, tugas pewartaan Injil harus segera dijalankan dan itu membutuhkan hidup rohani yang matang dan dewasa. Maka, peristiwa Kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke surga seharunya ditanggapi oleh para rasul dengan hati yang penuh syukur dan sukacita.

Setelah Yesus naik ke surga, terbukti bahwa kasih dan perhatian-Nya kepada para rasul tidaklah pernah berhenti. Tuhan Yesus tahu bahwa pewartaan Injil bukanlah sebuah tugas yang mudah. Maka Ia pun mengutus Roh Kudus untuk menerangi dan menguatkan hati para rasul agar mampu mewartakan Injil dengan penuh keberanian dan kepercayaan diri. Peristiwa itulah yang disebut dengan Pentakosa.

Dalam kehidupan kita, tidak jarang kita merasa ditinggalkan oleh Tuhan. Ketika kita mengalami berbagai pengalaman sulit ditinggalkan oleh Tuhan. Ketika kita mengalami berbagai pengalaman pahit dalam hidup ini, kita merasa Tuhan tidak hadir untuk menolong kita. Kita merasa Tuhan membiarkan kita menderita sendirian. Benarkah perasaan kita itu?  Bisa jadi, terkadang Tuhan memang sejenak menjaga jarak dengan kita. Tetapi, seperti pengalaman para rasul ‘kepergian’ sejenak Tuhan dari hadapan kita sering kali memang perlu agar hidup rohani kita menjadi lebih matang dan dewasa. Dan pada saat yang tepat Tuhan pasti akan hadir kembali di hadapan kita dengan membawa rahmat dan berkat yang melimpah. 


0 Response to "RENUNGAN PAGI (KAMIS, 13 MEI 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel