RENUNGAN PAGI (SENIN, 19 APRIL 2021)

renungan harian


RENUNGAN PAGI

SENIN, 19 APRIL 2021

PEKAN PASKAH III (PUTIH)

St. Leo IX, Paus; Sta. Tarbula

BACAAN I: Kis. 6:8-15

MAZMUR: 119:23-24.26-27.29-30;

BACAAN INJIL: Yohanes 6:22-29

DOA PAGI:

Allah yang Maharahim, Engkaulah jalan dan tujuan hidupku. Dalam hidup sehari-hari, sering aku memandang keberhasilah sesama tidak dengan penuh syukur, tetapi dengan iri dan dengki. Melihat sesama sebagai lawan yang harus dikalahkan hingga akhirnya tak ayal menghalalkan segala tindakanku yang kurang tepat. Allah ampunilah aku orang berdosa ini. Amin

RENUNGAN HARIAN:

Hal yang sering dilakukan Tuhan Yesus adalah membuat mukjizat dan juga berkeliling untuk mengajar. Semua hal itu dilakukan sebelum Dia bangkit dari mati. Dan setelah bangkit dari mati, Yesus sering malakukan ‘kuliner atau makan’. Kemarin kita merenungkan tentang para murid yang kembali ke Yerusalem setelah bertemu Yesus Kristus di rumah Emaus dalam perjamuan. Ketika bertemu dengan para murid-Nya di ruang yang tertutup Yesus memakan ikan di depan mata mereka.

Hari ini Yesus berbicara tentang orang banyak yang mencari-Nya; bukan karena meilhat tanda-tanda, tetapi karena telah kenyang makan roti. Besok Dia akan berbicara tentang roti yang turun dari Surga. Semua tentang makan.

Apakah benar hobi Yesus kuliner? Beberapa kali Dia makan bersama orang Farisi, pemungut cukai dan orang berdosa. Juga menikmati perjamuan malam terakhir dengan para murid-Nya. Tapi bukan berarti bahwa Yesus suka kuliner.

Semua makan dan minum itu berbeda maknanya dari kuliner yang orang lakukan. Kini kuliner itu berarti makan diluar bersama dengan keluarga atau kerabat. Kadang juga untuk menghindari masak di rumah yang dinilai tidak praktis dan lebih mahal.

Kuliner yang Yesus lakukan, untuk menunjukan bahwa keselamatan abadi dilukiskan dengan perjamuan makan (Mat. 25:10). Perjamuan malam terakhir itu memiliki makna keselamatan. Itulah saat paling tepat bagi-Nya untuk menyerahkan Diri kepada manusia. Perjamuan itu menjiwai wafat-Nya di kayu salib, yakni penyerahan Diri secara total kepada Allah dan manusia.

Bukan hanya hobi, Yesus itu pusat kuliner. Pusat perjamuan Ekaristi adalah Yesus. Setiap kali merayakannya, kita berkuliner bersama dengan Tuhan Yesus, dan yang paling penting bahwa hidup Katolik mencapai puncaknya pada kuliner rohani. 


0 Response to "RENUNGAN PAGI (SENIN, 19 APRIL 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel