RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 27 APRIL 2021)

renungan harian


RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SELASA, 27 APRIL 2021

PEKAN PASKAH IV (PUTIH)

St. Petrus Kanisius; Sta. Zita

BACAAN I: Kis. 11:19-26

MAZMUR: 87:1-3.4-5.6-7;

BACAAN INJIL: Yohanes 10:22-30

Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin. Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo. Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: "Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami." Yesus menjawab mereka: "Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku, tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu."

RENUNGAN:

Di sebuah Sekolah Tinggi Filsafat, pernah ada beberapa orang mahasiswa mengalami kebimbangan mengenai iman akan Yesus. Kebimbangan itu berkutat pada pertanyaan “Apakah Yesus sungguh-sungguh Allah?” Semakin dipikir-pikir, segala kisah mengenai Yesus dalam Injil seakan menjadi kisah tawar dan tanpa makna; pekerjaan-pekerjaan luar biasa yang Yesus lakukan sepertinya hanya menjadi kisah umum biasa. Dalam kebimbangan itu, seolah muncul tuntutan agar Yesus melakukan sesuatu yang mereka harapkan “sekarang dan di sini”. Melakukan sesuatu yang memuaskan rasio dan membuat mereka terdiam, tak bertanya apa-apa lagi. Benar, dalam kebimbangan kita selalu menuntut tanda.

Dalam iman yang hanya berdiri di atas dasar rasionalitas apalagi emosi, adalah iman yang kekanak-kanakan. Kita tidak akan pernah sampai atau menemukan pemahaman iman yang mendalam akan Yesus (Allah) jika kita berpikir bahwa iman itu hanyalah produk rasio. Iman bukanlah sesuatu yang bersifat matematis. Iman adalah daya kerja Ilahi di dalam kemanusiaan. Iman adalah perjumpaan antara Allah dan manusia; perjumpaan ilahi di dalam kemanusiaan kita sendiri. Kita menjadi sulit beriman jika kita hanya mengandalkan pikiran-kecerdasan, asumsi, kemauan/ kepentingan kita. Beriman secara dewasa terlihat dari bagaimana cara kita memandang kenyataan. Ada begitu banyak hal yang lebih patut disyukuri ketimbang dikeluhkan. Ada begitu banyak guratan-guratan dalam keseharian kita yang melukiskan wajah Allah. Ada banyak peristiwa dalam hidup kita yang sebenarnya menjadi history/ Kisahnya Allah.

Ya Allah, sejarah hidup kami penuh dengan keragu-raguan. Semoga kami semakin mampu mengalami perjumpaan dengan Dikau, sehingga semakin jernih dalam mengenali-Mu. Amin 


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 27 APRIL 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel