RENUNGAN PAGI (SABTU, 6 MARET 2021)

renungan pagi

RENUNGAN PAGI

SABTU, 6 MARET 2021

PEKAN PRAPASKAH II

St. Marsianus; St. Hesikios

BACAAN I: Mi. 7:14-15.18-20

MAZMUR: 103:1-2.3-4.9-10.11-12;  

BACAAN INJIL: Lukas 15:1-3.11-32

DOA PEMBUKA:
Allah Bapa Yang Mahabaik, Engkau menghendaki kami turut serta dalam kemuliaan-Mu. Bimbinglah kami dalam berbagai peristiwa hidup sehari-hari, yang menuntun kami menuju cahaya-Mu yang abadi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala Masa. Amin

RENUNGAN HARIAN:

Cerita tentang ‘kembalinya anak yang hilang’ tidak pernah lekang dari ingatan orang-orang kristiani sepanjang zaman. Memang begitulah cerita yang baik, selalu dikenang, tidak pernah hilang. Yesus itu sungguh seorang pencerita yang luar biasa. Kisah ini mau membuka rahasia kehidupan manusia itu, bahwa ia adalah makhluh yang rapuh, tak pernah selesai berbuat dosa. Kemarin berdosa, sekarang berdosa, besok berdosa lagi, begitu seterusnya. Apakah kalau demikian kita tidak perlu bertobat, jika kita akan berbuat dosa lagi dan lagi? Yesus menunjukan jalan lain, yaitu jalan pertobatan.

Pertama, teks berkata, “lalu ia menyadari keadaannya”. Rupanya refleksi diri menjadi tahap awal pertobatan. “Kenalilah dirimu” merupakan awal dari pertobatan intelektual. “Pengenalan diri itu jalan awal membangun hidup rohani”(St. Teresa dari Avila), sebagai dasar pertobatan spiritual. Refleksi menjadi salah satu ciri orang kristiani karena hal inilah yang bisa membantu kita kembali ke jalan Allah. Kadang perlu kita refleksi secara serius, tentang kerapuhan kita dan tentang pola-pola kedosaan kita.

Kedua, kata anak bungsu itu, “Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya”. Kesadaran akan belas kasih Allah yang berlimpah menjadi tahap selanjutnya dalam pertobatan menurut teks ini. Kebenaran ini, bahwa Allah itu Maharahim panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya, merupakan karakter dasar Allah kita.

Ketiga, “Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku”. Tindakan konkret pertobatan itu adalah kembali kepada Bapa, melalui jalan-jalan hidup Injili: jalan kasih, jalan hidup benar dan adil, jalan kemurahan hati terhadap sesama, jalan pengampunan dan singkatnya, jalan-jalan hidup sesuai dengan Injil. Mari kita tapaki jalan-jalan itu di Masa Prapaskah ini. 


0 Response to "RENUNGAN PAGI (SABTU, 6 MARET 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel