RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 9 MARET 2021)

renungan harian

RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SELASA, 9 MARET 2021

Pekan Prapaskah III (Ungu)

St. Primus dan St. Felicianus

BACAAN I: Dan. 3:25.34-43

MAZMUR: 25:4b-5b.6.7c.8-9;

BACAAN INJIL: Matius 18:21-35

"Jika kamu tidak mau mengampuni saudaramu, Bapa pun tidak akan mengmpuni kamu"

Sekali peristiwa Petrus datang kepada Yesus dan berkata: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya. Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu! Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan. Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya. Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya. Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu." Demikianlah Injil Tuhan

U. Terpujilah Kristus

RENUNGAN:

Kesediaan untuk meminta maaf, pertama-tama membutuhkan kerendahan hati untuk mengakui kekhilafan kita. Kita harus mempunyai keberanian untuk mengungkapkan kesalahan kita di hadapan orang yang telah kita lukai dan harus serta bersedia menanggung akibat perbuatan itu. Semangat itulah yang ditunjukan Azarya dalam bacaan pertama: “…..Perlakukanlah kami sesuai dengan kemurahan-Mu, dan wajah-Mu kami cari”.

Sementara soal memaafkan akan lebih sulit karena berhubungan rasa sakit; entah itu fisik ataupun psikis. Dalam hidup, sebuah relasi yang dibangun sekian lama, tiba-tiba saja harus, ‘robek, pecah, dan hancur’ karena ego atau keteledoran. Air mata pun menggenang basah di pelupuk mata dan hati kita terluka; dalam dan perih. Kita pun semakin sulit memberi maaf. Kita hanya diam dan membiarkan luka itu bernanah. Kita tidak mau bergerak untuk memaafkan. Kita hanya memaafkan setengah hati. Maka, dalam memberikan pengampunan, Yesus mengajarkan bahwa kita harus seperti Bapa; Dia memberikan pengampunan secara bebas dan murah hati. Sebagai anak-anak Bapa, kita pun demikian. Karena kita pun diampuni-Nya secara tak terbatas.

Bapa, sembuhkanlah kami dari luka-luka yang kami alami sepanjang hidup ini. Amin


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 9 MARET 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel