RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 17 FEBRUARI 2021)

renungan harian rabu abu 2021


RENUNGAN HARIAN KATOLIK

RABU, 17 FEBRUARI 2021

RABU ABU (UNGU) 

Pantang dan Puasa; St. Teodulus; St. Bonifilo

BACAAN I: Yl. 2:12-18

MAZMUR: 51:3-4.5-6a.12-13.14.17;

BACAAN II: 2Kor. 5:20-6:2

BACAAN INJIL: Injil Matius 6:1-6.16-18

"Mengapa uangku tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang?"

Dalam khotbah di bukit Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Hati-hatilah, jangan sampai melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat. Karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di surga. Jadi, apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong supaya dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri di rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu, 'Mereka sudah mendapat upahnya.' Tetapi jika engkau berdoa masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu, dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu, 'Mereka sudah mendapat upahnya.' Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu supaya jangan dilihat orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

RENUNGAN:

“Berobatlah dan percayalah kepada Injil! Engkau abu, dan akan kembali menjadi abu”. Itulah kata-kata yang kita dengar pada Hari Rabu Abu, awal masa puasa, saat dahi kita diolesi dengan abi berbentuk salib. Doa, puasa, dan sedekah adalah tiga kebaikan yang ditekankan selama masa puasa ini. Dalam bacaan pertama, kita diminta oleh Yoel untuk bertobat dan menyesali dosa-dosa kita. Artinya kita berbalik total kepada Allah dengan segenap hati. Lalu, dalam bacaan kedua, Paulus meminta kita memberikan diri untuk berdamai dengan Allah, dan dengan itu penyelamatan sepenuhnya terjadi pada kita.

Allah dalam Yesus Kristus mencintai manusia secara total dan utuh apa adanya, dalam kelebihan dan dalam dosanya. Berdamai dengan Allah berarti perubahan hati, dan bukan saja soal lahiriah. “Koyakanlah hatimu dan jangan pakaianmu” kata Yoel. Dalam bacaan Injil, Yesus Kristus menunjukan agar doa, puasa, dan bersedekah bukan pertunjukan sosial, tetapi sungguh sebuah disposisi batin yang murni untuk berubah. Karena itu, lakukanlah semuanya secara tersembunyi tanpa harus dilihat orang. Tuhan pasti tahu, dan akan membalasnya.

Ya Tuhan, bantulah kami untuk menyadari kerapuhan dan dosa kami. Amin 


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 17 FEBRUARI 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel