RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 10 FEBRUARI 2021)

renungan harian


RENUNGAN HARIAN KATOLIK

RABU, 10 FEBRUARI 2021

Pekan Biasa V

Pw. St. Skolastika, Prw (Putih)

BACAAN I: Kej. 2:4b-9.15-17

MAZMUR: 104:1-2a.27-28.29b-30;

BACAAN INJIL: Injil Markus 7:14-23

"Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya"

Lalu Yesus memanggil lagi orang banyak dan berkata kepada mereka: "Kamu semua, dengarlah kepada-Ku dan camkanlah. Apapun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya." (Barangsiapa bertelinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar!) Sesudah Ia masuk ke sebuah rumah untuk menyingkir dari orang banyak, murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya tentang arti perumpamaan itu. Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya, karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal. Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

RENUNGAN:

Setelah Allah membentuk manusia seturut gambar dan rupa-Nya, kini Allah membagi nafas-Nya sendiri ke dalam badan manusia supaya ia hidup. Manusia mendapat nafas kehidupan dari nafas Allah sendiri. Maka, ia bersatu dengan Allah, dan menjadi mitra dan partner Allah. Allah menciptakan Taman Eden dan manusia itu ditempatkan di sana. Artinya manusia bertanggung jawab atas semua ciptaan Allah. Taman Eden menjadi taman manusia menumbuhkan dirinya sebagai ko-kreator Allah. Itulah taman kerja. Akan tetapi, selalu ada aturan dan pembatasan dimana saja kita berada. Demikianlah kepada manusia, Allah memberi aturan untuk tidak memakan buah di tengah taman itu.

Menjadi partner Allah berarti orang mengikuti perintah Allah. Manusia pasti mampu mendengar, menerima, mengerti, dan menjalankan perintah Allah karena ia diciptakan seturut gambar dan rupa Allah, serta mendapat nafas kehidupan dari Allah sendiri. Namun, sejak manusia pertama melawan perintah Allah berkaitan dengan buah di tengah taman, sejak itu juga ia cenderung membuat aturannya sendiri. Celakanya lagi, dia beranggapan bahwa aturan yang dibuatnya itu berasal dari perintah Allah sendiri. Inilah yang dikecam Yesus dalam Injil hari ini yang berbicara tentang perintah Allah dan adat-istiadat manusia. Untuk Yesus yang paling penting apa yang ada dalam hati, batin, dan roh manusia, dan bukan apa yang ada di luar atau datang dari luar. Karena itu, Yesus berkata, “Apa pun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya (Mrk. 13:14)

Ya Tuhan, terima kasih atas nafas kehidupan yang Engkau alirkan dalam diri kami. Semoga nafas kehidupan ini kami gunakan untuk melanjutkan karya-Mu di dunia. Amin 


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 10 FEBRUARI 2021)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel