RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 23 NOVEMBER 2020)

renungan harian senin 23 november 2020


RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SENIN, 23 NOVEMBER 2020

Pekan Biasa XXXIV (Hijau)

St. Klemens I, PausMrt

BACAAN I: Why. 14:1-3.4-5

MAZMUR: 24:1-2.3-4ab.5-6;

BACAAN INJIL: Luk. 21:1-4

Injil Lukas. 21:1-4

Yesus melihat seorang janda miskin memasukan dua peser ke dalam peti derma.

Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya."

RENUNGAN:

Bacaan Injil hari ini seolah-olah menampar paham sebagai orang, khususnya tentang perlawanan para korban ketidakadilan. Janda miskin dalam kultur masyarakat Israel adalah gambaran seseorang yang memiliki dobel minority yaitu perempuan dan janda pula. Kalau janda ini sampai mengemis, berarti kita bisa melihat wajah ketidakadilan, dimana hidup seorang perempuan sangat tergantung pada laki-laki. Kalau laki-laki tidak ada, perempuan akan hancur hidupnya. Ini salah satu bentuk ketidakadilan.

Janda miskin dalam Injil adalah teladan luar biasa dari seorang korban ketidakadilan yang melawan tatanan dan cara berpikir masyarakat yang tidak adil dan menindas. Ketika janda miskin ini menyerahkan seluruh penghasilannya ke dalam kotak persembahan di Bait Allah, dia melakukan sedekah. Kata sedekah juga berasal dari bahasa Ibrani: Sadakah yang artinya keadilan. Janda miskin ini tampil sebagai pejuang keadilan di tengah tatanan masyarakat yang tidak adil dan menindas.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita diam saja dihadapan fakta ketidakadilan dan pasrah saja pada keadaan? Ataukah kita harus bangkit melawan dengan cara non-kekerasan? Apakah kita diam saja ketika melihat ada korban ketidakadilan dan kesewenang-wenangan? Apakah kita justru menjadi pelaku ketidakadilan dalam kelurga, Gereja, masyarakat, dan negara kita?

Allah Mahaadil dan Pembela Kaum Tertindas. Doronglah para pemimpin kami agar menciptakan tatanan keadilan. Semoga mereka yang menjadi korban ketidakadilan mendapatkan kembali hak-hak mereka yang telah dirampas oleh orang lain. Amin


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 23 NOVEMBER 2020)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel