RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 17 NOVEMBER 2020)

renungan harian selasa 17 november 2020


RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SELASA, 17 NOVEMBER 2020

PEKAN BIASA XXXIII

PW. Sta. Elizabeth dr hungaria (P)

BACAAN I: Why. 3:1-6.14-22

MAZMUR: 15:2-3ab.3cd-4ab.5;

BACAAN INJIL: Luk. 9:1-10

Injil LUKAS 9:1-10

Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang, kata-Nya kepada mereka: "Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju. Dan apabila kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari situ. Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kamu, keluarlah dari kota mereka dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka." Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat. Herodes, raja wilayah, mendengar segala yang terjadi itu dan iapun merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati. Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit. Tetapi Herodes berkata: "Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?" Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus. Sekembalinya rasul-rasul itu menceriterakan kepada Yesus apa yang telah mereka kerjakan. Lalu Yesus membawa mereka dan menyingkir ke sebuah kota yang bernama Betsaida, sehingga hanya mereka saja bersama Dia.

RENUNGAN:

Seringkali kita mendengar bahwa segala perjuangan kita pada akhirnya akan berbuah baik. Inilah yang terjadi dalam diri Zakheus seorang pemungut cukai, yang dimusuhi oleh orang-orang sezamannya karena telah bekerja sebagi kaki tangan penjajah dalam memungut pajak. Zakheus berawal dari niatnya untuk melihat Yesus, tetapi dia sadar akan segala keterbatasan pada dirinya. Apakah dia menyerah? Tidak, Zakheus mencari alternatif lain untuk mengatasi masalahnya. Perjuangan Zakheus luar biasa, meskipun badanya lebih pendek dari orang-orang sekitarnya, tetapi dia harus lebih unggul dari yang lain. Dari atas pohon itulah tujuannya tercapai, dia bisa melihat seperti apa Yesus itu. Tujuannya tercapai, dan misinya selesai.

Di sini kita bisa melihat rencana manusia sungguh berbeda dari rencana Allah, termasuk tujuan dan keberhasilan diri kita. Kisah Zakheus tidak berhenti pada kenyataan Zakheus bisa melihat Yesus sebagaimana diharapkan sebelumnya oleh Zakheus. Diceritakan bahwa Yesus melihat keatas, jadi disini tampak sekali pertemuan dua mata yang saling merindukan untuk bertemu. Zakheus mau melihat Yesus, ditanggapi oleh Yesus yang sangat merindukan orang-orang Israel yang ‘hilang’. Terjadi dialog, bahkan jauh lebih daripada itu, terjadilah perjumpaan dari hati ke hari. Buah dari relasi antara Yesus dan Zakheus adalah sebuah perjumpaan yang luar biasa. Zakheus menjadi tokoh yang memperjuangkan keadilan, padahal dia sebelumnya sangat akrab dengan ketidakadilan.

Tuhan Yesus, kunjungilah dan tinggallah di dalam hati kami orang berdosa ini. Amin


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 17 NOVEMBER 2020)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel