RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 4 NOVEMBER 2020)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

RABU, 4 NOVEMBER 2020

PEKAN BIASA XXXI

Pw. St. Karolus Boromeus, Usk (P)

BACAAN I:  Flp. 2:12-18

MAZMUR: 27:1.4.13-14;

BACAAN INJIL: Luk. 14:25-33

Injil Lukas 14:25-33

Pada suatu kali banyak orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Sambil berpaling Ia berkata kepada mereka: "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia, sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya. Atau, raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja lain tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan, apakah dengan sepuluh ribu orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang? Jikalau tidak, ia akan mengirim utusan selama musuh itu masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian. Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.

RENUNGAN:

Motivasi seseorang dalam beriman kepada Allah harus senantiasa dimurnikan. Inilah yang dilakukan oleh Yesus ketika Ia melihat begitu banyak orang berbinding-bondong mengikuti Dia. Yesus menghendaki agagr para murid-Nya tidak ragu dan bijaksana meletakan Allah diatas segala-galanya. Artinya. Menjadi murid Kristus tidak bisa asal-asalan, hanya ikut-ikutan ataupun karena dipaksakan oleh pihak luar. Iman yang hanya tumbuh dipermukaan atau luaran tidak akan mampu bertahan bila menghadapi berbagai macam tantangan dan godaan.

Menjadi pengikut Kristus adalah pilihan yang sangat radikal. Kita dituntut untuk berani melepaskan apa dan siapa yang paling berharga dimata kita. “Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, istrinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. Barang siapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku”

Tuntutan-tuntutan itu tampak berat. Akan tetapi kita tidak berjuang sendirian. Tuhan menyertai peziarahan iman kita dan Tuhan sendiri mengutus Roh-Nya untuk memampukan kita memikul salib di jalan yang kita pilih, yakni menjadi seorang kristiani. Ketekunan dan kesetiaan kita di jalan Tuhan itu, akan diganjar kehidupan kekal oleh Tuhan sendiri.

Allah Yang Mahakuasa, Engkaulah asal usul kehidupan kami. Kepada-Mu kami kembalikan segala pujian, hormat, dan kemuliaan. Amin 


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 4 NOVEMBER 2020)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel