RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 20 NOVEMBER 2020)

renungan harian


RENUNGAN HARIAN KATOLIK

JUMAT, 20 NOVEMBER 2020

PEKAN BIASA XXXII (HIJAU)

St. Feliks dr Valois

BACAAN I: Why. 10:8-11

MAZMUR: 119:14-24.72.103.111.131;

BACAAN INJIL: Luk. 19:45-48

Injil Lukas 19:45-48

Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ, kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun." Tiap-tiap hari Ia mengajar di dalam Bait Allah. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel berusaha untuk membinasakan Dia, tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.

RENUNGAN:

Perintah Allah kepada penulis Kitab Wahyu untuk memakan gulungan kitab mengingatkan kita pada perintah yang sama yang dapat di temukan dalam kitab Yehezkiel 3:1-3. Meskipun seolah sama, tetapi ada perbedaan yang sangat mencolok. Kalau dalam kitab Yehezkiel hanya mengatakan setelah nabi memakan gulungan itu, rasanya manis seperti madu. Dalam kitab Wahyu, dikatakan pada saat penulis Kitab Wahyu memakan gulungan kitab itu, rasanya manis di dalam mulutnya, tetapi pahit di dalam perut. Dalam kitab Yehezkiel, nabi diminta mewartakan kepada bangsa Israel saja, sedangkan di kitab Wahyu penulis diminta untuk bernubuat kepada banyak bangsa, kaum dan bahasa dan raja.

Kitab Wahyu mengungkapkan ada sebuah babak baru dalam sejarah keselamatan Allah, yaitu karya keselamatan menjangkau seluruh bangsa, tidak lagi pada bangsa Israel saja. Allah membuka diri-Nya dan menawarkan keselamatan kepada semua orang. Allah telah memilih ‘Israel baru’ untuk menjadi umat pilihan-Nya. Kebaruan juga ditampakan dalam tindakan Yesus ketika mengusir para pedagang di pelataran Bait Allah. Yesus mengutuk keras tindakan yang menjadikan Bait Allah sebagai sarang para penyamun.

Pemberishan Bait Allah adalah simbol hati manusia yang juga harus dibersihkan dari praktik-praktik jahat yang dibungkus dalam tindakan-tindakan saleh. Kemurnian hati adalah salah satu syarat yang diharapkan oleh Yesus kepada para pengikut-Nya.

Ya Yesus, bersihkanlah hati kami dari lumuran dosa. Semoga hati kami menjadi tempat persemaian kebaikan dan kebajikan. Amin


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 20 NOVEMBER 2020)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel