RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 12 September 2020)


 

RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SABTU, 12 September 2020

PEKAN BIASA XXIII (HIJAU) 

Pfak Nama Maria Tersuci

BACAAN I: 1Kor. 10:14-22a

MAZMUR: 116:12-13.17-18

BACAAN INJIL: Luk. 6:43-49

Injil Lukas 6:43-49

"Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur. Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya." "Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan? Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya  —  Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan  — , ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun. Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya."

RENUNGAN:

Berhala dalam pengalaman umat Perjanjian Lama adalah membuat sesuatu untuk menggantikan Allah. Contohnya, kisah di Sinai ketika umat Israel membuat lembu emas untuk mereka sembah. Maknanya tetap sama sepanjang masa yaitu menggantikan Tuhan dengan sesuatu yang lain, yang kepadanya kita sembah dan berbakti. Godaan untuk menyembah berhala tetap mengintai hidup umat beriman di zaman modern. Muncul berbagai bentuk berhala baru. Salah satunya uang atau kekayaan. Sebuah ironi dalam lembaran uang ada tulisan “In God We trust”, tetapi orang lebih percaya pada uang. Atau sila Pancasila “Ketuhanan Yang Maha Esa” bisa berubah menjadi “Keuangan yang mahakuasa”. Ada berbagai macam bentuk berhala baru yang diam-diam ‘menggeser’ Tuhan dalam hidup kita. Lama-lama bisa jadi bener-bener ‘menggusur’ Tuhan dari hati kita.

Dalam Injil hari ini, Yesus mengkritik keras hal tersebut. Gereja tidak konsisten dalam menjalankan hidup keagamaan sudah ada sejak dahulu kala. Sikap kritis Yesus sangat relevan untuk kita refleksikan bersama: “Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katkan” (Luk.6:46). Mendengarkan dan melaksanakan sabda Tuhan, itulah yang membuat kita menyembah Allah dengan benar. Menyembah dalam Roh dan Kebenaran dapat dikenali dengan mudah melalui buah yang dihasilkan. Dari pohon yang baik dan dihasilkan buah yang baik pula. Kesejatian hidup keberimanan kita diukur dalam kesaksian hidup sehari-hari.

Tuhan Yesus Kristus, kami mohon semoga hidup kami semakin utuh karena tekun mendengarkan dan melaksanakan sabda-Mu. Semoga hidup kami menghasilkan buah-buah kasih dan kebaikan, sehingga melalui kesaksian hidup kami, Allah dipermuliakan dan disembah selama-lamanya. Amin


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 12 September 2020)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel