RENUNGAN HARIAN KATOLIK (MINGGU, 20 AGUSTUS 2020)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

MINGGU, 20 AGUSTUS 2020

PEKAN BIASA XXV (Warna Liturgi HIJAU)

PW. St. Andereas Kim Taegon

BACAAN I: Yes. 55:6-9

MAZMUR: 145:2-3.8-9.17-18

BACAAN II: Flp. 1:20c-24.27a

BACAAN INJIL: Mat. 20:1-16a

Injil Matius 20:1-16a

 "Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya. Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya. Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan merekapun pergi. Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi. Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari? Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku. Ketika hari malam tuan itu berkata kepada mandurnya: Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk terdahulu. Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar. Kemudian datanglah mereka yang masuk terdahulu, sangkanya akan mendapat lebih banyak, tetapi merekapun menerima masing-masing satu dinar juga. Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu, katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari. Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari? Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu. Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati? Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir."

RENUNGAN:

“Hati memiliki alasan dan logika tersendiri yang tidak bisa dipahami dengan akal budi”, demikian kata Blaise Paschal. Injil hari ini menantang kita untuk menjawab cara pikir dan logika kemurahan hati Allah. “Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah Engkau, karena aku murah hati?”.

Menanggapi situasi buruk kindisi kerja atau buruh akibat Revolusi Industri, Paus Leo XIII, mengeluarkan ensiklik Rerum Novarum (RN) pada 15 Mei 1891. Dalam dokumen itu secara jelas dan tegas Gereja menyerukan upaya pemberian upah yang adil. Upah adil menurut RN adalah tidak hanya pada kebutuhan fisik minimum dan upah minumum regional, tetapi kebutuhan hidup layak keluarga. Tentu tantangan ini dan cita-cita ideal yang tidak mudah untuk diwujudkan karena menyangkut komitmen semua pihak baik negara, pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Kredibikitas Gereja dan lembaga-lembaga gerejani akan mendapat pengakuan dan menjadi inspirasi, bila sosial yang luhur itu sungguh dilaksanakan dengan konsisten, misalnya memberikan upah dan menjamin kesejahteraan keluarga.

Tuhan Yesus, berilah kami hati yang baru agar berlaku adil terhadap sesama. Amin 


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (MINGGU, 20 AGUSTUS 2020)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel