RENUNGAN HARIAN BATIN (SENIN, 7 SEPTEMBER 2020)

 RENUNGAN HARIAN BATIN

SENIN, 7 SEPTEMBER 2020


PEKAN BIASA XXIII  (HIJAU)

St. Regina

BACAAN I: 1Kor. 5:1-8

MAZMUR: 5:5-7.12

BACAAN INJIL: Luk. 6:6-11

RENUNGAN BATIN

Bagaimana reaksi dan sikap kita jika ada anggota keluarga yang kita cintai harus dirawat dirumah sakit? Mungkin dari kita ada yang mengalami dan merasakan. Ada beberapa ungkapan yang muncul, “Mengapa Tuhan memberikan cobaan bertubi-tubi?, Mengapa harus Ibu saya yang sakit? Tuhan tidak adil, kalau boleh saya saja yang menggantikan sakitnya!!”. Ungkapan penghiburan yang datang dari sahabat juga dapat bermacam-macam, “Tabahkanlah hatimu, tentu Tuhan akan memberikan kesembuhan”. “Marilah kita doa dan mohon, agar tangan kasih para dokter dan obat-obatan yang digunakan menjadi sarana kesehatan dan kebaikan”. Dan seterusnya....

Tuhan Yesus menjadi penyembuh bagi wanita yang sudah sekian lama menderita sakit dalam perbuatan dan peneguhan sekaligus menjadi pengajaran iman. “Aku bertanya kepda kamu: Manakah yang diperbolehkan pada hari sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?” Sesudah itu Ia memandang keliling kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang sakit itu: “Ulurkanlah tanganmu!”. Sabda dan perbuatan kasih Yesus menjadi tanda kasih melalui penyembuhan dan pengajaran. Ia membuka pemahaman bagi orang-orang farisi yang mengamat-amati untuk menyalahkan. Perbuatan yang selayaknya kita nyatakan sangat jelas, berbuat baik dan menyelamatkan nyawa orang, memberikan perhatian dalam perbuatan, bukan sekedar wacana dan keinginan. Aneka ungkapan hati serta keluhan juga dapat menunjukan kedalaman iman kita, untuk menimbang pelbagai perkara. Sakit dan penyakit yang diderita anggota keluarga kita semata-mata ujian dari Tuhan, namun dapat menjadi gambaran bagaimana kita menjaga hidup dengan pola makan dan istirahat. Teladan para kudus, secara khusus nama baptis yang kita sandang tentu dapat menjadi inspirasi untuk bertahan dalam man juga dalam meneguhkan iman sanak saudara lain yang sedang sakit. Menyalahkan orang lain, menyalahkan situasi, bahkan menyalahkan Tuhan tentu bukan sikap iman yang tepat. Semakin dapat mendalami keadaan, kita makin dapat menjadi sahabat yang meneguhkan, menjadi perpanjangan tangan kasih dengan sikap rela mendengarkan tanpa menggurui. Ini merupakan salah satu perwujudan iman. Meneladan keteguhan perjuangan para kudus khususnya santo-santa pelindung kita.

0 Response to "RENUNGAN HARIAN BATIN (SENIN, 7 SEPTEMBER 2020)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel