BAHAN BKSN 2020 (PERTEMAN 4) PENDALAMAN IMAN KELUARGA



PERTEMUAN 4:

BANGGA MENJADI ORANG KATOLIK

(Kis. 2:37-47)

Tujuan :

Peserta mengetahui adanya krisis dalam hidup beriman.

Peserta menyadari ada persekutuan orang beriman.

Peserta merasakan bahwa dengan hidup bersama dalam persekutuan orang beriman imannya semakin teguh dan berbuah.


Waktu: 90 Menit

Gagasan Pokok

Para rasul memberitakan karya penyelamatan yang dilakukan oleh Yesus Kristus kepada orang-orang Yahudi di Yerusalem. Banyak orang yang percaya kepada pemberitaan mereka lalu dibaptis. Semua orang yang telah dibaptis membentuk persekutuan yang kemudian disebut Jemaat/Gereja. Gereja yang telah dimulai oleh para rasul itu berkembang dari zaman ke zaman.

Gereja, umat Allah adalah persekutuan para murid Kristus, yang dibangun di atas dasar para rasul. Gereja adalah kumpulan orang-orang yang percaya kepada Kristus dan, mengikatkan diri dan hidup dalam persekutuan orang beriman. Kita yang percaya kepada Kristus dan telah dibaptis dalam nama Tritunggal masuk dalam persekutuan para murid Kristus dan menjadi anggota Gereja Katolik. Dengan demikian, dalam diri kita melekat identitas sebagai pengikut Kristus dan anggota Gereja Katolik.

Dalam perikop ini kita dapat melihat bagaimana Gereja Perdana, yaitu Gereja yang dibangun oleh para rasul di Yerusalem, menampakkan cara hidup yang khas. Sebagai anggota Gereja kita perlu memahami cara hidup Gereja Perdana untuk belajar bagaimana hidup menurut identitas sebagai anggota Gereja.

a) Bertekun dalam pengajaran para rasul: Agar dapat hidup sesuai dengan kehendak Tuhan yang mereka imani, Jemaat selalu mendengarkan ajaran Tuhan Yesus yang disampaikan oleh para rasul.

b) Hidup dalam persekutuan. Orang-orang yang percaya kepada Kristus menjadi sebuah keluarga di mana para anggotanya saling mengasihi.

c) Memecahkan roti dan berdoa. Para anggota Gereja Perdana memecahkan roti untuk mengenangkan karya penyelamatan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus.

d) Milik bersama. Para anggota Gereja Perdana tidak mementingkan diri sendiri, tetapi memperhatikan kebutuhan sesama. Mereka menyerahkan apa yang mereka miliki untuk membantu para anggota yang berkekurangan.

e) Hidup dalam sukacita. Para anggota Gereja Perdana mengalami sukacita karena telah menerima kabar keselamatan Kristus. Mereka telah mengalami karya penyelamatan itu dan bersyukur atas semua yang telah dilakukan oleh Kristus bagi mereka.


Dengan hidup bersama dalam persekutuan orang beriman, sambil menghayati cara hidup jemaat perdana, kita akan merasa bangga sebagai orang Katolik. Kita bangga mempunyai Allah seperti Yesus, Tuhan yang berkuasa atas hidup dan mati, atas surga dan bumi. Dengan mengenal identitas Yesus, kita mengenal identitas kita sebagai pengikut Yesus. Kita adalah orang-orang yang percaya kepada Yesus sebagai Anak Manusia, Mesias, Raja Surga. Identitas kita ini menggerakkan kita untuk menjalani kehidupan sebagai pengikut Yesus, khususnya menjadi pewarta Injil. Kita pergi ke berbagai penjuru dunia untuk memberitakan karya penyelamatan yang dikerjakan oleh Yesus supaya manusia di dunia ini menikmati kehidupan abadi di surga.


I. PEMBUKA

A. Lagu Pembuka

Petugas mengajak para peserta menyanyikan lagu dari MB 402 atau PS 498 atau lagu lain yang sesuai.

B. Tanda Salib dan Salam

P Dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus. U Amin.

P  Tuhan beserta kita.

U  Sekarang dan selama lamanya.

C. Pengantar

Fasilitator menyampaikan/membacakan Gagasan Dasar dari Pertemuan IV. Sesudah itu, Fasilitator menyampaikan kata pengantar berikut ini untuk memberikan penjelasan tentang apa yang hendak dicapai dalam pertemuan ini.


Bapak/Ibu/Saudara-saudari yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, kita bersyukur karena Allah membimbing kita semua sampai pada pertemuan terakhir di Bulan Kitab Suci Nasional 2020. Dalam Pertemuan I-III kita telah melihat identitas orang beriman dalam kaitannya dengan Allah yang menyatakan diri dalam Yesus Kristus: (1) Kita adalah orang yang percaya bahwa Allah adalah Kasih, (2) Kita adalah pengikut Yesus, Anak Manusia adalah Raja Kerajaan Surga, dan (3) Kita adalah orang berdosa namun dipercaya oleh Tuhan. Dalam Pertemuan IV ini kita melihat identitas kita sebagai anggota Gereja Katolik, persekutuan orang yang percaya kepada Yesus yang merupakan pernyataan kasih Allah. Kita akan belajar untuk “Bangga Menjadi Orang Katolik.” Dengan hidup bersama dalam persekutuan orang beriman, kita mendapatkan kekuatan dan peneguhan iman. Mari kita siapkan hati untuk mendengarkan Sabda Tuhan.


D. Doa Pembuka

P Marilah berdoa, Ya Allah Bapa Yang Maha kasih, kami bersyukur atas anugerah cinta kasih-Mu yang boleh kami rasakan dalam kehidupan bersama dengan saudara-saudara dalam iman. Kami mohon utuslah Roh Kudus-Mu untuk membimbing kami untuk memahami Sabda-Mu dalam Kitab Suci. Berilah kami kekuatan untuk membangun persekutuan orang beriman sebagai ciri khas murid-murid Yesus Putra-Mu. Dialah Tuhan dan pengantara kami, kini dan sepanjang masa.

U  Amin.


II. PENDALAMAN KITAB SUCI

A. Pembacaan Kitab Suci

Fasilitator meminta beberapa peserta membaca teks per alinea, satu orang satu alinea, dengan suara lantang dan tidak tergesa-gesa. Peserta yang lain mendengarkan dengan penuh perhatian sambil mengikutinya dalam Alkitab masing-masing.

CARA HIDUP JEMAAT PERTAMA (KISAH 2:37-47)

B. Pendalaman

Fasilitator meminta peserta membaca kembali teks sambil memperhatikan pertanyaan di bawah. Para peserta dapat dibagi dalam kelompok dan setiap kelompok mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu di dalam teks Alkitab.

1. Apa jawaban Petrus ketika orang banyak bertanya “Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara”? (ay. 38-39)

2. Bagaimana cara hidup jemaat yang pertama? (ay. 42)

3. Dengan cara hidupnya yang khas jemaat Kristiani perdana Yerusalem disukai semua orang. Apa yang dilakukan Allah terhadap mereka? (ay. 47)

C. Penjelasan

Fasilitator menyampaikan penjelasan di bawah ini. Fasilitator dapat menambahkan penjelasan yang diambil dari penjelasan cerita yang terdapat dalam gagasan pendukung.


1. Orang-orang yang hadir terkesan pada karunia lahiriah Roh Kudus dan pada kotbah Petrus tentang perbuatan-perbuatan Allah melalui Yesus. Beberapa orang lalu menanyakan apa yang harus mereka lakukan setelah mendengarkan warta tentang Yesus Kristus itu. Petrus menjawab, “Bertobatlah, ubahlah cara pikir dan tingkah lakumu!” Mereka diajak untuk berbalik dari sikap dan perilaku mereka yang jahat, yang mencapai puncaknya ketika mereka membunuh Yesus. Sikap dan perilaku mereka yang demikian itu telah menutup diri mereka dari karya keselamatan Allah. Namun, Ia memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat agar dapat diselamatkan.

2. Mereka bertekun dalam pengajaran para rasul. Yang dimaksudkan dengan pengajaran para rasul itu adalah pengajaran yang diberikan kepada orang-orang yang baru percaya pada Kristus atau dengan kata lain baru masuk Kristiani. Dalam pengajaran itu Kitab Suci ditafsirkan dengan disinari oleh peristiwa Yesus Kristus. Jadi yang dimaksudkan dengan pengajaran itu bukan pewartaan Injil kepada orang-orang yang belum percaya kepada Kristus. Selain itu, mereka berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Ungkapan ”memecahkan roti” menunjuk pada Perjamuan Ekaristi. Sedangkan doa yang dimaksudkan adalah doa atau sembahyang bersama yang dipimpin oleh para rasul. Persekutuan mereka diwujudkan secara lebih nyata dalam hal harta milik. Mereka menganggap bahwa “segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama.” Milik pribadi tidak hanya digunakan untuk kepentingan diri sendiri; anggota umat lain, bahkan seluruh umat boleh menggunakannya. Tetapi, cara hidup seperti ini tidak dapat disamakan dengan sistem komunis karena dalam Jemaat Kristiani Perdana itu harta milik disediakan untuk kepentingan sesama Jemaat secara sukarela dan dibagikan menurut kebutuhan masing-masing. Anggota Jemaat yang miskin dan para janda mendapatkan perhatian utama dalam hal ini.

3. Cara hidup Jemaat yang saling mengasihi dalam satu persekutuan itu membuat mereka disukai semua orang. Cara hidup mereka yang seperti itu menarik perhatian banyak orang dan mereka menggabungkan diri dalam persekutuan itu. Jumlah mereka makin bertambah. Dari kenyataan ini mereka melihat bahwa “tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.” Nyata bahwa kehidupan Jemaat itu menjadi sarana pewartaan iman dan bentuk kesaksian mereka tentang Kristus. Mereka tidak hanya mewartakan dengan kata-kata tetapi dengan perbuatan dan seluruh hidup mereka.

E. Pesan dan Penerapan

Fasilitator menyampaikan pesan yang diambil dari bacaan yang telah direnungkan berikut ini:

Kita dibaptis karena percaya kepada Allah yang menyatakan diri dalam Yesus Kristus. Kita mempercayakan diri kepada Allah yang adalah Kasih dan mengikuti Yesus Kristus, Raja Kerajaan Surga. Dengan menerima baptisan itu, kita pun menjadi anggota Gereja Katolik, persekutuan orang yang percaya kepada Kristus. Selayaknya kita bangga mempunyai Allah yang mengasihi kita melalui Yesus Kristus. Selayaknya juga kita bangga menjadi anggota Gereja Katolik yang kudus, sebagaimana kita ucapkan dalam Credo. Kepercayaan akan Kristus dan kesadaran sebagai anggota Gereja Katolik inilah yang menjadi identitas kita.

Identitas kita inilah yang menggerakkan kita untuk menjalani kehidupan sebagai pengikut Yesus seturut cara hidup jemaat perdana, yakni: 1). Bertekun dalam pengajaran para rasul, yang sekarang telah tertulis dalam Kitab Suci yang kita baca dan renungkan. 2), Hidup dalam persekutuan, yakni tidak sekedar berkumpul, tetapi saling mengasihi. 3), Memecahkan roti dan berdoa, yakni untuk mengenangkan karya penyelamatan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus, yang sekarang dirayakan dalam perayaan Ekaristi. 4), Milik bersama, yakni tidak mementingkan diri sendiri, tetapi memperhatikan kebutuhan sesama. 5), Hidup dalam sukacita, yakni kita bersukacita karena telah mengalami karya penyelamatan Kristus dan bersyukur atas semua yang telah dilakukan-Nya bagi kita.

Fasilitator mengajukan pertanyaan di bawah ini dan memberi kesempatan kepada peserta untuk memberikan jawabannya. Jawaban dari pertanyaan ini ditulis dan dibacakan satu per satu.

1. Berilah contoh-contoh yang menggambarkan orang Katolik yang merasa minder dengan iman dan identitasnya sebagai orang Katolik!

2. Berdasarkan perikop yang telah kita baca, sebutkan dan jelaskan apa saja yang dapat mengungkapkan kebanggaan kita sebagai orang yang percaya kepada Kristus dan anggota Gereja Katolik!

3. Bagaimana kita sebagai orang Katolik mengungkapkan kebanggaan kita itu?


Fasilitator mengajukan pertanyaan di bawah ini dan memberi kesempatan kepada peserta untuk memberikan jawabannya. Jawaban dari pertanyaan ini ditulis dan dibacakan satu per satu.

Jelaskan bagaimana kita sebagai persekutuan dalam Lingkungan dan Komunitas Basis dapat meneladan cara hidup Jemaat Perdana!


F. Doa Umat

Setelah mendengarkan pesan dari Allah melalui Sabda yang tertulis dalam Alkitab, seluruh peserta akan menanggapi Sabda itu dengan doa. Fasilitator mengajak peserta untuk mempersiapkan doa secara tertulis sebagai tanggapan atas Sabda yang baru didengarkan. Doa itu bisa berupa pujian, syukur, permohonan, niat, dan sebagainya. Kemudian satu demi satu peserta diminta untuk membacakan doa yang telah dituliskan. Setelah semua menyampaikan doa, fasilitator mengajak para peserta untuk mendoakan “Bapa Kami.”


III. PENUTUP

A. Doa Penutup

Pemandu mengajak seluruh peserta untuk berdoa memohon bantuan Allah agar sanggup melaksanakan kehendak-Nya yang telah didengarkan dalam pertemuan.

P Marilah berdoa. Allah Bapa Yang Maha Pengasih, kami bersyukur atas Sabda-Mu yang telah kami dengarkan dalam pertemuan ini. Kami mohon, bantulah kami dengan Roh Kudus-Mu agar kami dapat meneladani cara hidup Jemaat Perdana dalam membangun persekutuan persaudaraan kami sebagai orang Katolik, sehingga kami semakin kuat dan tetap setia dalam iman. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.

U  Amin.

B. Tanda Salib

P Dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus. U Amin.

C. Lagu Penutup

Petugas mengajak para peserta untuk menyanyikan lagu dari MB 463 atau lagu lain yang sesuai.


0 Response to "BAHAN BKSN 2020 (PERTEMAN 4) PENDALAMAN IMAN KELUARGA"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel