RENUNGAN HARIAN KAMIS 14 MEI 2020


RENUNGAN HARIAN KATOLIK
KAMIS, 14 MEI 2020
PEKAN V PASKAH (Warna Liturgi PUTIH)

Pesta St. Matias Rasul
BACAAN I: Kis. 1:15-17.20-26
MAZMUR: 113:1-2.3-4.5-6.7-8
BACAAN INJIL: Yoh. 15:9-17

Injil Yohanes. 15:9-17
"Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."

RENUNGAN:
Panggilan untuk saling menasihi merupakan sebuah panggilan dasar mengikuti Kristus. Mengasihi tentu bukan sekedar romantisme belaka. Mengasihi mengandalkan adanya kesadaran dan nilai pengorbanan. Yesus mengarakan, “tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnua”(ay.13). Mengasihi tanpa dorongan untuk mau rela berkorban, sesungguhnya hanyalah kamuflase.
Jika mengasihi adalah panggilan setiap orang beriman kristiani, lalu apa saja yang harus dipahami?
Pertama, kita menyadari bahwa mengasihi adalah sebuah pilihan hidup sebagai tanda iman. Artinya ukuran kualitas iman dapat dilihat dari apakah kita mampu mengasihi secara konsisten atau tidak. Sebab mengasihi bukanlah persoalan terhadap siapa kita berbuat kasih, melainkan persoalan hubungan kita dengan Allah. Jadi sekalipun yang kita dapatkan adalah tanggapan negatif, itu tidak menjadi persoalan atau halangan bagi kita untuk untuk tetap berbuat kasih.
Kedua, kita harus menyadari bahwa terluka adalah bagian yang tak terpisahkan dari perjuangan untuk mengasihi. Karena itu orang yang masih sibuk untuk memperjuangkan kehendak dirinya sendiri (egois), yang masih memperjuangkan kepentingan dan kenyamanan dirinya sendiri akan sulit untuk sampai pada titik mengasihi.
Ketiga, memiliki persekutuan yang intim dengan Allah sebagai seumber kasih sejati. Tidak ada orang yang mampu mengasihi secara sempurna jika tidak memiliki hubungan yang baik dengan Allah.
Ya Allah, semoga perintah-Mu untuk saling mengasihi mampu kami wujudkan dalam keseharian kami. Amin  

0 Response to "RENUNGAN HARIAN KAMIS 14 MEI 2020"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel