RENUNGAN HARIAN (SENIN, 20 APRIL 2020)


RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENIN, 20 APRIL 2020
PEKAN II PASKAH (Warna Liturgi PUTIH)

St. Teodorus; Sta. Oda
BACAAN I: Kis. 4:23-31
MAZMUR: 2:1-3.4-6.7-9
BACAAN INJIL: Yoh. 3:1-8

Injil Yohanes. 3:1-8
Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya." Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?" Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."

RENUNGAN:
Serkularisasi mempengaruhi dan melemahkan penghayatan iman kita. Kini banyak orang meminggirkan peran Tuhan dalam hidupnya. Orang bersikap masa bodo dengan hal-hal rohaniah bahkan hidup seolah-olah Tuhan tidak ada lagi. Tuhan dipinggirkan. “Aku” sendiri yang berkuasa dan menentukan sejarahku. Dalam iklim hidup semacam ini, orang hanya mengandalkan manusia dan mengikuti kemajuan dunia.
Tampaknya pengaruh yang serupa pernah dialami oleh Nikodemus, seorang Farisi yang pada waktu itu bercakap-cakap dengan Yesus. Nikodemus sulit memahami perkataan Yesus bahwa seseorang harus dilahirkan kembali oleh Roh. Ketika mengatakan bahwa keikutsertaan dalam Kerajaan Allah mensyaratkan hidup yang baru. Pertobatan mengantar kita pada kelahiran baru. Kedatangan kembali Petrus dan Yohanes diantara teman-teman mereka mendorong puji-pujian dan doa bersama sehingga menghadirkan Roh Kudus dalam diri semua orang yang berkumpul disitu.
Gereja adalah komunitas baru yang memungkinkan pengalaman rohani masih terjadi didunia yang sudah sangat sekuler ini. Kebersamaan dan partisipasi kita dalam kegiatan-kegiatan Gereja adalah cara yang sangat efektif untuk melawan pengaruh-pengaruh buruk yang hendah menggantikan peran Tuhan dalam kehidupan kita.
Tuhan Yesus, semoga kami selalu datang dan berpegang teguh pada kuasa-Mu. Amin 

0 Response to "RENUNGAN HARIAN (SENIN, 20 APRIL 2020)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel