RENUNGAN HARIAN (RABU, 29 APRIL 2020)


RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RABU, 29 APRIL 2020
PEKAN III PASKAH (Warna Liturgi PUTIH)

Pw Sta Katarina dr Siena
BACAAN I: Kis. 8:1b-8
MAZMUR: 66:1-3a.4-5.6-7
BACAAN INJIL: Yoh. 6:35-40

Injil Yohanes. 6:35-40
Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya. Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."

RENUNGAN:
Diruang perawatan intensif rumah sakit akan dijumpai pasien yang menghadapi akhir hidup mereka. Sebagian menghadapinya dengan tenang, sebagian lagi dengan rasa takut. Bagi kita orang Kristen, kepercayaan akan adanya kehidupan kekal membantu kita mampu menerima kematian. Bahwasanya hidup hanyalah diubah bukan dilenyapkan. Ketika menjelaskan tentang diri-Nya sebagai roti hidup, Yesus mengantar para pengikutnya untuk sampai pada kepercayaan akan kebangkitan. Ia menyampaikan kehendak Bapa yang telah mengutus-Nya, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan Bapa kepada-Nya jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir jaman.
Jaminan yang didapat dari keputusan untuk percaya pada Yesus bukan hanya terkait dengan kehidupan kini dan di sini, melainkan juga didalam kehidupan nanti setelah kematian. Setelah Stefanus dibunuh dan jemaat tersebar ke seluruh Yudea dan Samaria, Saulus berusaha membinasakan para pengikut Kristus. Akan tetapi pengerjaran dan ancaman itu tidak menghentikan penyebaran Injil, sebab Filipus justru memuat banyak tanda dan mukjizat di Samaria.
Apa yang kita dapatkan dari Yesus bukan hanya pengajaran untuk kehidupan sekarang, tetapi juga jaminan bagi jiwa kita hingga akhir jaman. Seharusnya tidak perlu takut dalam diri kita pada saat menghadapi maut, sebab iman akan Yesus menempatkan kita didalam janji Bapa bahwa tidak seorang pun alan hilang.
Bapa disurga, Yesus Putera-Mu sudah memberikan seluruh diri-Nya sebagai makanan bagi jiwa kami. Bantulah kami menjaga iman akan Dia sampai selama-lamanya. Amin 

0 Response to "RENUNGAN HARIAN (RABU, 29 APRIL 2020)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel