RENUNGAN HARIAN (SELASA, 11 FEBRUARI 2020)


RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SELASA, 11 FEBRUARI 2020
PEKAN BIASA V (Warna Liturgi Hijau)

SP Maria dr Loudes – Hari Orang Sakit Sedunia
BACAAN I: 1Raj. 8:22.23.27-30
MAZMUR: 84:3.4.5.10.11
BACAAN INJIL: Mrk. 7:1-13

INJIL MARKUS 7:1-13
Pada suatu kali serombongan orang Farisi dan beberapa ahli Taurat dari Yerusalem datang menemui Yesus. Mereka melihat, bahwa beberapa orang murid-Nya makan dengan tangan najis, yaitu dengan tangan yang tidak dibasuh. Sebab orang-orang Farisi seperti orang-orang Yahudi lainnya tidak makan kalau tidak melakukan pembasuhan tangan lebih dulu, karena mereka berpegang pada adat istiadat nenek moyang mereka; dan kalau pulang dari pasar mereka juga tidak makan kalau tidak lebih dahulu membersihkan dirinya. Banyak warisan lain lagi yang mereka pegang, umpamanya hal mencuci cawan, kendi dan perkakas-perkakas tembaga. Karena itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu bertanya kepada-Nya: "Mengapa murid-murid-Mu tidak hidup menurut adat istiadat nenek moyang kita, tetapi makan dengan tangan najis?" Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."  Yesus berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri. Karena Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu! dan: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati. Tetapi kamu berkata: Kalau seorang berkata kepada bapanya atau ibunya: Apa yang ada padaku, yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk korban  —  yaitu persembahan kepada Allah  — , maka kamu tidak membiarkannya lagi berbuat sesuatupun untuk bapanya atau ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan."

BACA JUGA: 

RENUNGAN:
Sebagai seorang guru dan seorang pendidik, Yesus tidak melarang dan mencela adat istiadat, tetapi hanya ingin menegaskan bahwa betapa pun hebatnya adat istiadat kehendak Allah yang utama. Selain itu, jangan sampai karena berlindung dibalik aturan-aturan kita yang dipercaya untuk menjaga kemurnian hidup agama adalah mencari keuntungan dengan istilah haram dan halal. Yesus mengingatkan bahwa sebagai orang-orang yang dipercaya, kita harus mengutamakan kehendak Allah dimana buah-buah utamanya adalah belas kasih dan pengampunan.

Peringatan kepada para murid dan orang-orang Farisi ini kiranya bukan persoalan masa lalu melainkan juga masalah kehidupan agama saat ini. Dengan berkembangnya gerakan kesalehan semu dan gama identitas, orang cenderung sekedar menekankan aturan demi aturan, tetapi lupa untuk mewujudkan hidup agama yang sejati, yaitu melakukan kehendah Allah. Kehendak Allah terangkum dalam perilaku dan sikap welas asih kepada semua orang dan lingkungan hidup kita dengan mengedepankan kebenaran, keadilan mencapai kedamaian dalam kasih satu dengan yang lain.

Bapa Yang Mahabaik, bimbinglah kami agar dijauhkan dari perilaku jahat dan tanamkanlah dalam diri kami hati yang berbelas kasih. Amin 

0 Response to "RENUNGAN HARIAN (SELASA, 11 FEBRUARI 2020)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel