KISAH NABI ABRAHAM - KATOLIK


Abraham dan istrinya Sara adalah orang yang taat kepada perintah Tuhan. Ketika usia Abram sembilan puluh sembilan tahun, Tuhan menampakan diri dan bersabda kepada Abram katanya “Akulah Allah yang Maha Kuasa, Aku akan mengadakan perjanjian dengan Engkau. Namamu bukan lagi Abram melainkan Abraham karena Aku telah menetapkan Engkau sebagai Bapa sejuta bangsa”. 

Perjanjian Tuhan Dengan Abraham
Tuhan memberkati istri Abraham yaitu sara, Tuhan berfirman akan memberikan seorang anak laki-laki bagi mereka. Abraham dan Sara istrinya tertawa mendengar firman Tuhan bahwa Ia akan mendapatkan seorang anak laki-laki. Ia tidak percaya bahwa di usianya yang 100 tahun serta istrinya yang berusia 90 tahun akan mempunyai seorang anak.
Pada suatu hari, Abraham mendapati tiga orang yang berdiri dan berjalan didepannya. Abraham mendekati mereka dan bersujud di depannya, serta mempersilahkan mereka untuk singgah dan bersitirahat di kemahnya. Tiga orang tersebut mau utuk singgah di bawah pohon yang besar di depan kemahnya. Abraham menemui sara istrinya untuk membuatkan hidangan bagi ketiga orang tersebut, dengan membuatkan roti bundar dari dadih dan anak lembu yang telah diolahnya. Lalu sara menghidangkan makanannya di hadapan mereka. Ketika mereka menikmati hidangan yang disediakan, salah satu dari mereka berkata “Abraham dimanakah istrimu sara? Sesungguhnya aku akan kembali lagi tahun depan dan mendapatkan Engkau dan sara istrimu akan mempunyai anak laki-laki”. Mendengar perkataan itu sara yang berada didalam kemah tertawa dan seolah olah tidak percaya dengan hal itu. Iya tidak percaya dengan hal itu karena usianya yang sudah tua dan tidak mungkin untuk mempunyai anak. Lalu salah satu dari mereka berkata, “Mengapa kamu tertawa? Adakah sesuatu yang mustahil bagi Tuhan?”. Setelah berkata demikian pergilah mereka bertiga untuk melanjutkan perjalannya. 
Di usia Abraham yang 100 tahun, Tuhan menepati janjinya kepada sara untuk memberikan seorang anak. Maka mengandunglah sara dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan Abraham menamai anak itu Ishak yang artinya Ia Tertawa.

Abraham Mempersembahkan Anaknya
Ketika Ishak masih kecil, Tuhan menguji Abraham katanya “Ishak harus dibawa naik ke gunung Moria dan Abraham harus mengorbankannya sebagai kurban bagi Tuhan. Abraham yang baru memiliki anak laki-laki, merasa bingung dan sedih mendengar firman Tuhan. Akan tetapi Ia tetap percaya kepada Tuhan. Lalu Abraham melakukan kehendak yang Tuhan perintahkan dan naik ke gunung Moria, Ia membawa obor serta serta seekor kuda dan Ishak anaknya membawa kayu bakar. Sesudah sampai digunung yang dituju, Abraham menata kayu bakar diatas Mezbah serta mengikat Ishak anaknya dan membaringkan diatas tumpukan kayu itu. Abraham membawa pisau yang tajam untuk mengorbankan Ishak anaknya. Akan tetapi Malaikat Tuhan berseru “Abraham jangan kamu lukai anak itu, Tuhan percaya akan janjinya. Lihatlah disemak-semak itu, ada seekor domba yang tersangkut di belukar dan kurbankan domba itu sebagai ganti Putramu”. Dan Abraham mengorbankan domba itu menggantikan putranya.

0 Response to "KISAH NABI ABRAHAM - KATOLIK"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel