RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 21 APRIL 2025)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENIN, 21 APRIL 2025
HARI SENIN DLM OKTAF PASKAH
Kis. 2:14,22-32; Mzm. 16:1-2a,5,7-8,9-10,11; Mat. 28:8-15
BcO 1Ptr. 1:1-21
Warna Liturgi Putih
Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku." Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa." Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.
Renungan:
Dalam setiap perhelatan pemilihan umum, baik pemilihan legislatif maupun pemilihan kepala daerah/pemilihan presiden, kita sering mendengar istilah politik uang. Politik uang dimaksud dengan suap yang dilakukan terhadap pemilih, supaya pemilih memilih calon tertentu. Satu suara dihargai dengan sejumlah uang. Praktik politik uang lainnya adalah menyuap pihak tertentu — yang punya pengaruh — untuk menerobos undang-undang atau peraturan tertentu. Praktik suap-menyuap ini, walaupun diketahui sebagai praktik yang salah, tidak mudah untuk diberantas.
Kebangkitan Yesus membuat malu mahkamah agama. Maka bersekongkol dengan tua-tua, imam-imam kepala menyuap para penjaga makam. Para penjaga makam tahu bahwa Yesus telah bangkit, tetapi mereka diberi uang oleh para imam kepala untuk menyebarkan berita palsu. Para imam kepala mengatakan kepada penjaga makam untuk menyebarkan kabar bahwa murid-murid Yesus mencuri jenazah-Nya. Selalu ada upaya dari orang-orang jahat dan licik untuk menutupi kebenaran. Praktik yang masih kita jumpai sampai hari ini. Semoga kita selalu berjuang untuk kebenaran dan tidak menggadaikan kebenaran hanya demi kenikmatan sesaat.
Tuhan Yang Bangkit, kami memuji dan menyembah Engkau karena Engkau sungguh mengasihi kami. Bantulah kami untuk tidak tergoda suap dan politik uang. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 21 APRIL 2025)"
Post a Comment