RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 8 MARET 2025)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SABTU, 8 MARET 2025

Yohanes a Deo

Yes. 58:9b-14; Mzm. 86:1-2,3-4,5-6; Luk. 5:27-32

BcO Ul. 5:1-22

Warna Liturgi Ungu

Kemudian, ketika Yesus pergi ke luar, Ia melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia. Dan Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Dia di rumahnya dan sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain turut makan bersama-sama dengan Dia. Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus, katanya: "Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."

Renungan :

Yesus memanggil Lewi, sang pemungut cukai, untuk menjadi murid-Nya. Tanpa banyak berpikir, Lewi segera meninggalkan segala sesuatu, bangkit, dan mengikuti Yesus. la merasa disapa hatinya oleh Yesus, dan ia mengadakan perjamuan besar di rumahnya. Kehadiran Yesus di rumah Lewi mengundang perdebatan yang panjang. Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut dan mempertanyakan sikap Yesus yang mau hadir dan makan bersama orang berdosa. Yesus dengan penuh keberanian memberikan jawaban berbeda dari apa yang mereka perdebatkan. Yesus menjawab,"Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat." Jawaban Yesus ini mau menunjukkan bahwa la datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. 

Nabi Yesaya dalam bacaan pertama menyampaikan pesan yang kuat tentang pertobatan yang sejati. Tuhan akan selalu menuntun dan membuatnya seperti taman yang diairi dengan baik, seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan. Yesaya menekankan bahwa pertobatan sejati melibatkan seluruh diri, adanya sebuah perubahan hati dan tindakan nyata yang menunjukkan kasih yang berkeadilan. Oleh karena itu, mari dalam permenungan bersama sebagai umat beriman, kita belajar mendengarkan panggilan Yesus untuk bertobat dan mengikuti-Nya. Apakah kita siap untuk membangun semangat pertobatan sejati yang membawa perubahan dalam hidup kita? 

Bapa Yang Maha Kudus, ajarlah kami untuk selalu membangun semangat pertobatan yang sejati, berani meninggalkan hal-hal yang menghalangi persatuan kami dengan Engkau. Mampukanlah kami menjadi penyalur-penyalur kebaikan-Mu di tengah dunia ini. Amin. 

0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 8 MARET 2025)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel