RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 14 MARET 2025)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

JUMAT, 14 MARET 2025

Hari biasa Pekan I Prapaskah

Yeh. 18:21-28; Mzm. 130:1-2,3-4ab,4c-6,7-8; Mat. 5:20-26

BcO Ul. 15:1-18

Warna Liturgi Ungu

Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala. Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.

Renungan :

Bacaan-bacaan hari ini mengajak kita untuk merenungkan makna pertobatan sejati dan hubungan kita dengan sesama. Dari Kitab Yehezkiel, kita belajar tentang belas kasihan Tuhan yang besar bagi mereka yang bertobat. Dari Injil Matius, kita diajarkan tentang pentingnya hidup dalam kebenaran dan kasih, serta bagaimana menyelesaikan konflik dengan sesama. Tuhan menunjukkan belas kasih dan pengampunan yang luar biasa kepada mereka yang bertobat dengan tulus. Pertobatan bukan hanya tentang menghindari hukuman, melainkan juga tentang perubahan hati dan hidup yang nyata. Tuhan tidak berkenan pada kematian orang fasik, tetapi pada pertobatan dan kehidupan yang dihasilkan darinya. Ini menunjukkan betapa besar kasih dan keadilan Tuhan. Yesus mengajarkan bahwa standar hidup yang diharapkan dari kita sebagai pengikut-Nya jauh melampaui sekadar mematuhi hukum-hukum tertulis. 

Kita dipanggil untuk hidup dalam kasih dan rekonsiliasi yang tulus. Marah dan kebencian terhadap sesama sama buruknya dengan tindakan membunuh. Yesus menekankan pentingnya berdamai dengan sesama sebelum kita datang kepada Tuhan dengan persembahan kita. Kedua bacaan hari ini mengingatkan kita akan pentingnya pertobatan dan hidup dalam kasih. Tuhan memberikan kita kesempatan untuk bertobat dan memperbaiki hidup kita, menunjukkan belas kasihan dan pengampunan yang besar. Di Sisi Iain, Yesus menantang kita untuk hidup dengan standar kebenaran yang lebih tinggi, di mana rekonsiliasi dan kasih kepada sesama menjadi prioritas utama. Marilah kita merenungkan apakah ada hal-hal dalam hidup kita yang perlu kita ubah dan adakah hubungan yang perlu kita perbaiki. Dengan demikian, kita dapat mendekatkan diri kepada Tuhan dengan hati yang bersih dan hidup dalam damai dengan sesama. 

Ya Tuhan, semoga hidup kami menjadi cerminan kasih-Mu dan membawa damai bagi dunia ini. Amin. 


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (JUMAT, 14 MARET 2025)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel