RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 27 JANUARI 2025)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENIN, 27 JANUARI 2025
Angela Merici
Ibr. 9: 15,24-28; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4,5-6; Mrk. 3:22-30
BcO Rm. 8:18-39
Warna Liturgi Hijau
Dan ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata: "Ia kerasukan Beelzebul," dan: "Dengan penghulu setan Ia mengusir setan." Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan: "Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis? Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan, dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan. Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri dan kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, melainkan sudahlah tiba kesudahannya. Tetapi tidak seorangpun dapat memasuki rumah seorang yang kuat untuk merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu. Sesudah itu barulah dapat ia merampok rumah itu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal." Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat.
Renungan
Ada kebiasaan orang tertentu untuk menganggap rendah orang lain. Ada semacam bias pemikiran tentang seorang pribadi berdasarkan suku, ras, agama dan golongannya. Kebiasaan memiliki prasangka seperti ini tidaklah elok dan manusiawi. Sekiranya orang berperilaku seperti itu kepada kita, lalu apa reaksi kita sendiri? Besar kemungkinan adalah permusuhan baru antarpribadi.
Tuhan Yesus selalu mendapat prasangka dan anggapan-anggapan yang tidak elok oleh orang-orang sezaman-Nya. Ada yang menganggap Yesus kerasukan Be'elzebul, ada yang mengatakan bahwa la mengusir setan dengan kuasa pemimpin setan. Padahal mereka sendiri sudah menyaksikan segala perbuatan baik yang dilakukan Yesus: "Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik (Luk. 7:22). Tuhan Yesus bahkan menjelaskan bahwa tidak mungkin iblis akan melawan dirinya sendiri karena dia tidak akan bertahan. Adalah keliru kalau berprasangka buruk kepada Yesus. Penulis surat kepada jemaat Ibrani menulis: "Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu la akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia" (Ibr. 9:28).
Prasangka semacam ini membawa kita kepada dosa. Hanya saja Bapa dan Putra selalu mengampuni orang berdosa. Namun, dosa melawan Roh Kudus tidak akan diampuni karena Roh itulah yang membangkitkan Yesus dari kematian menuju kehidupan. Apakah kita masih membiasakan diri berprasangka buruk kepada Tuhan dan sesama?
Ya Tuhan, ampunilah kami yang biasa berprasangka buruk kepada Engkau dan sesama kami. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SENIN, 27 JANUARI 2025)"
Post a Comment