RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SELASA, 28 MEI 2024)

RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SELASA, 28 MEI  2024

Hari Biasa

1Ptr 1:10-16; Mzm 98:1.2-3ab.3c-4; Mrk 10:28-31.

BcO 2Kor 9:1-15

Warna Liturgi Hijau

Berkatalah Petrus kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!" Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal. Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."

Renungan 

Dalam Injil yang dibacakan kemarin ada pertanyaan kepada Yesus, "Apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Hari ini dalam Bacaan Injil (Mrk. 10:28-31), Rasul Petrus mewakili para murid Yesus, termasuk kita, bertanya secara tidak langsung tentang ganjaran yang boleh kita terima karena kita telah melepaskan banyak hal dan mengikuti Dia. 

Yesus menjamin bahwa kita akan menerima lebih dari yang kita telah berikan. Apakah hidup yang kekal tidak membuat kita tergila-gila sehingga kita melupakan segala yang kita derita dan korbankan? Seharusnya hidup yang kekal memampukan kita untuk tetap sabar dan murah hati dalam penderitaan dan kekurangan. 

Ini tidak berarti bahwa kita tidak perlu lagi peduli terhadap kesejahteraan bersama di dunia ini. Kita hanya diingatkan bahwa jangan sampai kita hidup seolah-olah tidak ada hidup yang kekal. Jangan sampai hawa nafsu membuat kita buta terhadap kenyataan bahwa hidup di dunia ini hanya sementara. Kita perlu mawas diri terhadap hiburan yang tidak sehat dan kekayaan yang tidak halal. Tidaklah mengherankan jika Rasul Petrus dalam Bacaan Pertama (1Ptr. 1: 10-16) mengingatkan kita untuk tetap hidup kudus. 

Bapa, semoga kami selalu merindukan surga-Mu. Tuntunlah kami ke sana. Amin. 

Share this post