RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 18 MEI 2024)

RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SABTU, 18 MEI 2024

Yohanes I

Kis 28:16-20.30-31; Mzm 11:4.5.7; Yoh 21:20-25.

BcO Kis 28:15-28.30-31 VIGILI HR: Kej. 11:1-9 atau Kel. 19:3-8a,16-20b atau Yeh. 37:1-14 atau Yl. 2:28-32; Mzm. 104:1-2a, 24.25c, 27-28,29bc-30; Rm. 8:22-27; Yoh. 7:37-39

Warna Liturgi Putih

Renungan 

Hari ini kita membaca bagian akhir dari Kisah Para Rasul dan Injil Yohanes. Keduanya mengarahkan pandangan kita pada seseorang, yaitu Yesus Kristus. Memang Kisah Para Rasul berakhir dengan sebuah kesimpulan terbuka yang menantang kita. Ketika kita membaca Kisah Para Rasul, kita berjumpa dengan Petrus, Yohanes, Stefanus, Filipus, Barnabas, dan Paulus yang mengundang kita untuk berani memberikan kesaksian tentang Tuhan kita Yesus Kristus. Kitalah yang diharapkan melanjutkan pemberitaan Injil tersebut dengan berani dalam situasi apa pun, dalam untung maupun malang. 

Injil Yohanes ditulis supaya kita percaya bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan dengan demikian kita memperoleh hidup dalam nama-Nya. Ketika kita membaca Alkitab, terutama Injil, kita sungguh bertemu dengan Firman Tilhan yang hadir bersama kita. Firman Tuhan tidak boleh tinggal sebagai huruf-huruf mati, tetapi harus hidup dalam kehidupan kita. Orang lain tidak boleh hanya akan mengenal Yesus dari lembaran-lembaran Alkitab, tetapi terutama dari jejak-jejak hidup kita. "Manusia modern lebih senang mendengarkan kesaksian dari para pengajar. Dan bila mereka mendengarkan para pengajar, hal itu disebabkan karena pengajar tadi merupakan saksi-saksi" (Paus Paulus VI). 

Tuhan Yesus, limpahkanlah selalu rezeki dan hikmat kepada para penerjemah Alkitab. Amin. 

Share this post