RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 23 MEI 2024)

RENUNGAN HARIAN KATOLIK

KAMIS, 23 MEI 2024

Hari Biasa

Yak. 5:1-6; Mzm. 49:14-15ab,15cd-16,17-18,19-20; Mrk.9:41-50.

BcO 2Kor 4:5-18

Warna Liturgi Hijau

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya." "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan; (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.) Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka; (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.) Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka, di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam. Karena setiap orang akan digarami dengan api. Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."

Renungan 

Pesan Rasul Yakobus dan Tuhan kita Yesus Kristus hari ini dapat disimpulkan sebagai berikut: Jika kekayaanmu menyesatkan engkau, tinggalkanlah. Kita tidak dilarang menikmati hidup di dunia ini. Tuhan telah menciptakan apa yang baik bagi manusia untuk dinikmati. 

Kita perlu bijak dalam mengumpulkan kekayaan dan menggunakannya. Bagaimana kita mengetahui bahwa kepemilikan dan penggunaan harta benda kita masih berkenan kepada Tuhan? 

Sudah saatnya kita bertobat, meratap dan menangis, jika kita memperoleh kekayaan dari hasil korupsi, jika uang kita berlipat ganda karena riba, jika usaha kita merusak lingkungan hidup, jika kita menggaji karyawan kita di bawah upah minimum. 

Mungkin kita berkata, "Saya ini orang miskin, orang sederhana. Jadi, bacaan hari ini tidak berlaku bagi saya." Meskipun kita orang sederhana, kita tetap perlu bertobat, meratap dan menangis karena mungkin kita telah mencuri, bersikap pelit, iri hati, malas, dan tidak jujur. Harta benda bisa menyesatkan siapa saja, baik yang kaya maupun yang miskin, baik umat maupun pemimpin agama, baik orangtua maupun anak-anak. Maka, kita perlu mawas diri. Jangan sampai harta benda membutakan mata kita terhadap penderitaan sesama dan menumpulkan suara hati kita untuk berbagi. 

Bapa kami yang ada di surga, berilah kami rezeki pada hari ini. Amin. 

Share this post