RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 23 MARET 2024)



RENUNGAN HARIAN KATOLIK

SABTU, 23 MARET 2024

Turibius dr Mogrovejo

Yeh. 37:21-28; MT Yer. 31:10,11-12ab,13; Yoh. 11:45-56.

BcO Bil 24:1-19.

Warna Liturgi Ungu

Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya. Tetapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi dan menceriterakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu. Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: "Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat. Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita." Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa-apa, dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa." Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu, dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai. Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia. Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi, Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim, dan di situ Ia tinggal bersama-sama murid-murid-Nya. Pada waktu itu hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem untuk menyucikan diri sebelum Paskah itu. Mereka mencari Yesus dan sambil berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain: "Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?"

Renungan :

Kebencian membuat orang tidak bisa melihat kebaikan dan kebenaran yang ada dalam diri orang yang mereka benci. Kebencian sering kali juga menuntun orang untuk melakukan dosa yang lebih berat lagi, bahkan sampai menyiksa dan menghilangkan nyawa orang lain. Di samping banyak orang Yahudi yang percaya kepada Tuhan melalui peristiwa dibangkitkannya Lazarus dari kematian, ada juga orang yang melaporkan kejadian tersebut kepada orang Farisi dan imam-imam kepala. Imam-imam kepala dan orang Farisi yang sudah dihinggapi kebencian tidak bisa lagi menerima karya-karya kebaikan yang dilakukan Yesus. Kebencian menutupi mata hati mereka. Mereka bahkan menolak mukjizat-mukjizat yang dibuat oleh Tuhan Yesus. Mereka mengincar kematian-Nya. 

Menjelang Pekan Suci, marilah kita melihat ke dalam diri kita. Janganlah amarah, kebencian, dan dendam ada dalam hati kita dan menutupi diri kita untuk bisa melihat karya rahmat Allah dalam diri kita. Jadilah pribadi-pribadi yang merdeka. 

Ya Tuhan, semoga kami bisa menjadi pribadi-pribadi yang merdeka. Merdeka dari amarah, benci, dan dendam. Amin. 


0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (SABTU, 23 MARET 2024)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel