RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 22 FEBRUARI 2024)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
KAMIS, 22 FEBRUARI 2024
Pesta Takhta St. Petrus
1Ptr 5:1-4; Mzm 23:1-3a,3b-4,5,6; Mat 16:13-19.
BcO Kis 11:1-18
Warna Liturgi Putih
Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi." Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
Renungan
Untuk menghormati Santo Petrus sebagai wakil Kristus dan gembala tertinggi Gereja yang mempunyai kuasa rohani atas segenap anggota Gereja dan semua Gereja setempat, hari ini kita merayakan Pesta Takhta Santo Petrus. Dengan merayakan Pesta Takhta Santo Petrus, kita merayakan martabat kepausan. Takhta biasa disebut cathedra, tempat duduk bagi uskup untuk melayani, mempersatukan, dan mengajar umat Allah di keuskupannya. Karena itu, kita mengenal gereja katedral, yakni bangunan gereja di mana terdapat kursi atau takhta uskup setempat. Uskup adalah pemersatu dan pelindung seluruh Gereja lokal atau keuskupannya. Paus adalah uskup di Roma. Ketika ia duduk di takhtanya, ia juga melayani, mengajar, dan mempersatukan seluruh Gereja universal. Paus adalah servus servorum Dei (hamba dari para hamba Allah).
Sosok Santo Petrus menjadi sangat penting hari ini. Dialah sosok yang mengakui Yesus dengan berkata, "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" (Mat. 16:16). Yesus sendiri menyerahkan kuasa-Nya kepada Petrus untuk menjadi gembala. Yesus berkata, "Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya" (Mat. 16: 18). Kunci Kerajaan Surga dan kuasa pengampunan dosa juga diberikan kepadanya. Petrus dalam Bacaan Pertama mengingatkan para penatua, khususnya pengganti rasul-rasul untuk menggembalakan kawanan dombä Allah yang telah dipercayakan kepada mereka, bukan dengan terpaksa, melainkan dengan sukarela sesuai kehendak Allah, bukan untuk mencari keuntungan, melainkan dengan pengabdian diri. Pesan Petrus bagi para penatua masih aktual hingga saat ini. Sebuah pesan yang sangat menantang bagi para gembala. Artinya, dalam menjalankan tugas kegembalaan, para gembala haruslah menjalaninya dengan sukarela sesuai kehendak Allah dan tidak mencari keuntungan, popularitas, dan hal-hal duniawi lainnya. Para gembala membawa umat Allah kepada Kristus, bukan bagi dirinya sendiri.
Santo Petrus, doakanlah kami agar memiliki rasa mencintai Gereja serta mencintai dan mematuhi para gembala kami dalam Gereja. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (KAMIS, 22 FEBRUARI 2024)"
Post a Comment