RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 14 JUNI 2023)
RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RABU, 14 JUNI 2023
PEKAN BIASA X (Hijau)
2Kor. 3: 4-11; Mzm. 99:5,6,7,8,9; Mat. 5:17-19.
Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala. Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
Renungan :
Pimpinan baru di suatu lembaga sering tergoda untuk langsung mengubah peraturan seperti yang ia mau demi membuat impresi dan menunjukkan otoritasnya. Bawahan kerap mengeluh karena peraturan yang ada sebetulnya sudah baik, tidak perlu diubah, dan yang diperlukan ialah menjalankan peraturan tersebut secara konsisten. Hari ini, Yesus menegaskan bahwa la tidak akan menghapus satu titik pun dari hukum Taurat. Ini karena Yesus melihat bahwa inti atau spirit hukum Taurat sudah baik, yakni agar manusia mengasihi Allah dan sesama manusia. Bagaimana spirit ini mau dilaksanakan dalam praktik tentu perlu penafsiran, dan penafsiran sangat tergantung pada konteks atau kondisi di lapangan.
Pembaruan tidak selalu berarti perombakan baik itu penggantian personil maupun aturan. Yang diperlukan kadang hanyalah keteladanan dari pimpinan baru dalam mengimplementasikan aturan yang sudah ada. Yang dilakukan Yesus bukanlah merombak hukum Taurat, melainkan menafsirkannya secara kontekstual dengan tetap berpegang pada spirit atau rohnya yang terdalam, yakni kasih. Bila Yesus menyembuhkan orang lumpuh pada hari Sabat, itu tidak berarti la menghapuskan hukum Sabat, tetapi menafsirkannya secara lebih kontekstual dan mengamalkannya secara lebih radikal (mendasar). Meminjam kata-kata Paulus dalam Bacaan Pertama, Yesus mengutamakan roh dari hukum itu sendiri, sebab "hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan" (ay. 6).
Tuhan Yesus, ajarlah kami memahami dan menaati hukum cinta kasih-Mu. Amin.
0 Response to "RENUNGAN HARIAN KATOLIK (RABU, 14 JUNI 2023)"
Post a Comment